Jokowi Tunjuk Eks Pangdam I Bukit Barisan Jadi Pj Gubernur Sumut, Ini Rekam Jejaknya

Presiden Joko Widodo menunjuk Mayor Jenderal (Purn) Hassanudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, menggantikan Edy Rahmayadi. (Foto: Wikipedia)

PARBOABOA, Medan - Presiden Joko Widodo menunjuk Mayor Jenderal (Purn) Hassanudin yang pernah menjabat sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, menggantikan Edy Rahmayadi yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September mendatang.

Penunjukan Hassanudin ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 152/P sampai 154/P dan 156/P Tahun 2018 tanggal 28 Agustus 2018. Kemudian Keppres nomor 158/P Tahun 2018 tanggal 29 Agustus 2018, nomor 159/P sampai 162/P Tahun 2018 tanggal 4 September 2018 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018-2023.

Hasanudin memulai karirnya sejak mengikuti Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1989 dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD.

Setelah lulus dari Akmil 1989, Pria kelahiran Palembang, 7 September 1965 itu kemudian malang-melintang bertugas di berbagai daerah militer yang ada di seluruh Indonesia.  

Ia juga pernah melanjutkan sekolah staf di Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 2003 dan menjadi lulusan terbaik Susreg XLI pada 2003.

Di 2011, Hassanudin menjabat sebagai Komandan Resimen (Danmen) Arhanud 1/Falatehan di Jalan Pondok Betung Jaya, Bintaro, Jakarta Selatan. Selama di Arhanud 1/Falatehan, Hassanudin menjabat berbagai macam posisi seperti, Paban I/Jakrenstra Srenad dan Pamen Denma Mabesad.

Hingga  pada 2013 ia dipindah tugaskan ke Sumatra Utara tepatnya Kodam l/ Bukit Barisan (BB) dipercaya  menjabat sebagai Asrendam I/Bukit Barisan.

Belum genap setahun Hassanudin bertugas di Kodam l/BB ia dimutasi ke Danpusdik Arhanud dari  2013 hingga 2014.

Periode 2014-2016, Hassanudin dipercaya memegang jabatan sebagai Komandan Resort Militer (Danrem) Garuda Jaya (Gaya) markas ini berada di pangkal pinang, Provinsi Bangka Belitung, di bawah Komando Teritorial Kodam ll/Sriwijaya.

Setelah masa bakti di Garuda Jaya, Hassanudin kembali ke Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) sebagai Pamen Denma dari 2016 hingga 2017. 

Ia kemudian menjabat sebagai Irut Renprogar Itjenad dari 2017 hingga 2018, sekaligus sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Perencanaan di Satuan Angkatan Darat (Waasrena Kasad) pada tahun 2017.

Setelah malang melintang, Hassanudin untuk kedua kalinya ditugaskan di Kodam l/Bukit Barisan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dari tahun 2018-2019.

Dari jabatan Kasdam I/Bukit Barisan, karir Hassanudin terus melesat. Ia kemudian menjabat sebagai Asrena Kasad di Mabes TNI AD pada 2019-2020.

Di tahun yang sama, Hassanudin dipercaya sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda di Aceh dan belum genap setahun berikutnya, ia dipercaya sebagai Panglima Kodam l/Bukit Barisan dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) untuk masa bakti 2 tahun, sejak 2020 hingga 2022.

Setelahnya, Hassanudin dipercaya menjadi Wakil Inspektorat Jenderal Angkatan Darat periode 2022 hingga 2023 atau hingga akhir masa baktinya sebagai anggota TNI.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengaku tak ingin ikut campur atas penunjukkan Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Aku tak perlu dengar-dengar siapapun Pj (penjabat) gubernurnya, karena bukan hakku," tegasnya, Jumat (1/9/2023).

Selain Hassanudin yang akan menggantikan Edy Rahmayadi, berikut nama 10 Penjabat gubernur lainnya yang akan segera dilantik Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian:

1. Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin

2. Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun

3. Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake

4. Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi

5. Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi

6. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin

7. Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana

9. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi

10. Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS