PARBOABOA, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran Yunani telah mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Yunani meningkat menjadi 38 orang per hari Rabu (1/3/2023).
Penambahan jumlah korban ini terjadi karena Dinas Pemadam Kebakaran masih melakukan pencarian para penumpang kereta di tengah puing-puing dua kereta api yang hancur dan terbakar.
Kecelakaan yang diduga terjadi akibat human error ini juga menyebankan 57 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka dan enam orang lainnya dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis telah mengajukan pengunduran dirinya pascakecelakaan dan menyatakan bahwa dia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
"Ketika sesuatu yang begitu tragis terjadi, tidak mungkin untuk melanjutkan dan berpura-pura tidak terjadi," katanya seperti dilaporkan oleh BBC.
Kepala stasiun di perhentian terakhir kecelakaan kereta Yunani telah ditangkap karena dugaan kelalaian. Namun, pihak berwenang belum merilis nama pria itu atau alasan penangkapannya. Kepala stasiun tersebut bertanggung jawab atas lalu lintas kereta api di jalur itu.
Kecelakaan kereta api ini terjadi pada Selasa (28/02/2023) malam, melibatkan Kereta penumpang yang berangkat dari Athena menuju Thessaloniki dan kereta kargo yang melaju di luar kota Larissa, Yunani bagian tengah.
Pasca kejadian, empat gerbong pertama pada kereta penumpang terguling dari rel setelah tabrakan terjadi, dan dua gerbong pertama terbakar hebat dan hancur.