Jumlah Penderita Diabetes Tipe 2 Terus Naik, Waspadai Gejala Awalnya

Banyak orang sebenarnya telah menderita DM tipe 2 karena merasakan sejumlah gejala selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Jakarta - Jumlah kasus Diabetes Melitus (DM) tipe 2 di dunia semakin bertambah dari hari ke hari.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes RSCM, Dyah Purnamasari Sulistianingsih, jumlah penderita DM tipe 2 di Indonesia diperkirakan telah mencapai 19,5 juta orang.

Dia bahkan memperkirakan jumlah tersebut akan naik 150 persen pada dua dekade ke depan.

Jumlah kasus yang terus naik ini ditengarai dipengaruhi oleh sejumlah faktor. 

Salah satunya, gejala awal DM tipe 2 yang sering kali tak disadari oleh pasien. 

Mayoritas pasien baru mengetahui menderita DM tipe 2 hanya setelah mengalami komplikasi atau mengalami gejala yang berat. 

Maka dari itu, petugas medis selalu berupaya menyosialisasikan gejala-gejala DM tipe 2 yang sering dianggap sepele namun sebenarnya patut diwaspadai. 

National Health Service (NHS) Inggris menyebut banyak orang sebenarnya telah menderita DM tipe 2 selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. 

Hal itu karena gejala yang dirasakan dapat dikatakan umum atau bahkan mereka tak merasakan gejala apa pun. 

Berikut 13 gejala DM tipe 2 yang disebut oleh NHS: 

1. Rasa haus berlebihan
Ini merupakan gejala paling umum yang dirasakan penderita DM tipe 2. Selain haus, pendetita juga merasa mulutnya sering kering. 

2. Rasa lapar yang terus menerus
Gejala awal lainnya biasanya penderita mengalami rasa lapar yang terus menerus terutama ingin makan makanan manis. 

3. Berat badan turun drastis
Bila penderita lebih sering merasa lapar dan makan, namun berat badan justru turun, maka bisa jadi itu juga gejala DM tipe 2. 

Penurunan berat badan terjadi karena tubuh kekurangan insulin atau menjadi sensitif terhadap insulin. 

Secara alami, tubuh tidak dapat mengangkut gula darah ke sel otot.

Akibatnya, kadar gula darah menjadi sangat tinggi dan semua kelebihan gula masuk ke dalam urine sehingga berat badan turun. 

4. Sering buang air kecil
Rasa ingin buang air kecil terus-menerus juga merupakan gejala DM tipe 2. 

Gejala ini timbul ketika kadar gula darah tinggi secara tidak normal sehingga sebagian kelebihan glukosa dalam darah tidak diserap kembali. 

Gula tersebut akan dibuang melalui urine sehingga itu menarik lebih banyak air.

Oleh karena itu, penderita akan buang air kecil lebih sering dari biasanya.

5. Perubahan suasana hati
Penderita DM tipe 2 juga akan sering mengalami perubahan suasana hati tanpa alasan tertentu.

Suasana hati yang berfluktuasi bisa jadi disebabkan oleh perubahan kadar gula darah atau mungkin juga kekurangan energi. 

6. Gangguan tidur
Penderita diabetes sering kali mengalami kesulitan tidur dan sebaliknya, sering tertidur. 

Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit, rasa tidak nyaman, keinginan untuk buang air kecil, Restless Leg Syndrome, dan sleep apnea.

7. Kaki mati rasa atau nyeri
Penderita DM tipe 2 biasannya akan mengalami mati rasa dan kehilangan kekuatan pada kaki. 

Karena kaki terletak paling jauh dari jantung, mereka sering kali terkena dampak paling parah terutama jika menyangkut masalah darah.

8. Masalah kulit
Jika kulit menjadi lebih kering dan gatal atau bahkan berubah warna menjadi gelap (acanthosis nigricans), bisa jadi itu salah satu gejala awal DM tipe 2.

Hal ini disebabkan adanya masalah sirkulasi darah.

9. Luka tak kunjung kering
Penderita DM tipe 2 biasanya mengalami masalah dengan luka yang tak kunjung kering atau sembuh.

Proses penyembuhan luka yang dialami jauh lebih lama dibanding orang lain yang tak menderita DM tipe 2. 

Kondisi ini terjadi kala kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan sirkulasi darah menjadi buruk. 

Hal itu menyulitkan darah mencapai bagian tubuh yang terkena luka atau sayatan.

10. Kelelahan
Mudah lelah juga merupakan salah satu gejala DM tipe 2 yang paling umum. Kenaikan glukosa darah akan memicu rasa lesu dan pening.

11. Penglihatan kabur
Penglihatan yang tak sehat atau kabur menjadi salah satu indikator awal DM tipe 2. 

12. Infeksi
Penderita DM tipe-2 biasanya lebih rentan terkena infeksi jamur. Itu karena ada banyak gula dalam tubuh. Mereka juga lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih.

13. Tekanan darah tinggi
Jika seseorang mengalami beberapa gejala di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan tekanan darah. 

Tekanan darah normal adalah 140/90, namun bagi penderita DM tipe-2, angkanya tidak boleh lebih tinggi dari 135/80.

Jika seseorang mengalami sejumlah gejala tersebut di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Penderita nantinya akan menjalani sejumlah tes untuk memeriksa kondisi gula darahnya.

Selanjutnya, penderita akan didorong untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat.

Penderita akan diminta mengonsumsi makanan sehat, mengurangi alkohol, berhenti merokok hingga berolah raga teratu. 

Bila perlu, dokter pun akan meresepkan obat tertentu yang akan membantu menurunkan kadar gula darah.  

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS