4,4 Juta Penduduk Tinggalkan Sumut Saat Mudik Lebaran 2023

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumut, Agustinus memberikan penjelasan soal arus mudik lebaran. (Foto: PARBOABOA/Ari Bowo)

PARBOABOA, Medan - Arus mudik Idul Fitri 1444 H diperkirakan berlangsung mulai 17-21 April 2023 di Sumatra Utara (Sumut). Diperkirakan akan ada 4,4 juta penduduk yang meninggalkan provinsi ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumut, Agustinus mengatakan, diperkirakan sebanyak 4,4 juta warga akan pergi mudik meninggalkan provinsi Sumut, dan 2,3 juta orang akan masuk.

"Arus mudik berlangsung sejak 17 hingga 21 April 2023 dan puncak arus mudik pada 20 hingga 21 April 2023. Untuk arus balik pertama, 24 hingga 26 April 2023 dan arus balik kedua, 29 April hingga 2 Mei 2023," katanya ketika dikonfirmasi Parboaboa, Kamis (06/04/2023). 

Agustinus mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan pelayanan transportasi yang akan digunakan pemudik, seperti bus, kereta api, pesawat hingga kapal laut sebagai moda transportasi pemudik.

"Kita memastikan agar kapasitas angkutan masih memadai dengan yang tersedia, baik angkutan jalan seperti bus, kereta api, dan penyeberangan angkutan laut dan udara," jelas Agustinus. 

Dia menyebut, berdasarkan survei potensi pergerakan pemudik lebaran 2023, pemudik memakai transportaso mobil pribadi paling banyak, sekitar 22,07 persen, disusul sepeda motor 20,30 persen, bus 18,39 persen, kereta Api 11,09 persen dan mobil sewa 7,7 persen.

"Sepeda motor tertinggi nomor dua, kita coba melakukan pengalihan penggunaan transportasi dari sepeda motor ke bus, seperti kita lakukan mudik gratis. Hal ini juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," jelasnya. 

Agustinus memprediksi, potensi pergerakan pemudik secara nasional 123,8 juta, Sumatra Utara sendiri peringkat ke lima daerah asal pemudik, selain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Jawa Barat.

"Untuk daerah tujuan pemudik Sumut menempati peringkat ke enam terbanyak yakni Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek dan DI Yogyakarta.

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS