PARBOABOA, Pematangsiantar - Nasib buruk atau kesialan tidak dapat dihindari dan tidak pernah dapat diprediksi adalah ungkapan yang benar-benar terjadi. Seperti yang dialami oleh kapal kargo Felicity Ace yang berangkat dari Emden, Jerman menuju Amerika Serikat dengan mengangkut mobil mewah Porsche dan Volkswagen hingga ribuan unit yang tiba-tiba terbakar ditengah laut pada Kamis (17/2).
Kapal ini berangkat dari pelabuhan Emden pada Kamis (10/2), jika menurut jadwal kapal ini akan sampai di Davisville, Rhode Island Amerika Serikat pada 23 Februari 2022, namun kejadiaan naas tersebut membuat jadwal pelayaran kapal menjadi terganggu.
Dilansir dari CNN, kebakaran pertama kali terdeteksi dari ruang kargo kapal saat berada di 90 mil barat daya dari Azores Portugal. Setelah kebakaran terdeteksi, sinyal tanda bahaya langsung dikirimkan, sehingga Angkatan Laut Portugal bergegas menuju lokasi dan menyelamatkan para awak kapal.
Kapal tersebut membawa 22 orang awal kapal yang keseluruhannya berhasil diselamatkan, sehingga tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Sementara itu kapal ditinggalkan terombang ambing di lokasi.
Hingga berita ini ditulis belum ada informasi pasti mengenai jumlah mobil mewah yang dimuat dalam kapal tersebut. Namun disebutkan jika setidaknya ada 1.100 mobil Porsche dan 189 Bentley. Kapal tersebut juga mengangkut mobil Audi dan Lamborghini, namun jumlahnya belum dikonfirmasi. Keadaan mobil-mobil tersebut juga tidak dapat diprediksi hingga saat ini.
Setelah mendengar insiden kebakaran tersebut, pihak Porsche mengeluarkan penyataan yang membenarkan jika sejumlah mobil mewah produksi mereka ada di kapal kargo tersebut. Manajemen perusahaan juga langsung menghubungi pelanggan untuk menginformasikan kebakaran tersebut.
"Terlalu dini untuk mengonfirmasi apa yang terjadi dan langkah yang harus dilakukan. Kami bersama kolega di Porsche AG, mendukung para pelanggan dan dealer untuk melakukan yang terbaik semampu kami mencari solusinya," kata Wakil Presiden PR Porsche Cars Amerika Utara, Angus Fitton, dikutip pada Sabtu (19/2).
Perusahaan pemilik kapal sedang mengupayakan agar kapal tersebut dapat ditarik dari tengah lautan. Semoga saja evakuasi badan kapal tersebut dapat segera dilakukan untuk memastikan keseluruhan muatan kapal kargo tersebut.