Kapal Nelayan Karam Ditabrak Tanker di Selat Malaka, 1 ABK Meninggal Tenggelam

Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang ABK yang meninggal usai tercebur ke laut, Selasa (10/1/2023) malam. Kapal karam usai bertabrakan dengan kapal tanker. (Foto: Dok. Basarnas Medan)

PARBOABOA, Medan - Satu unit kapal nelayan KM Cenderawasih karam usai bertubrukan dengan kapal tanker di perairan Selat Malaka. Ada 11 orang anak buah kapal (ABK) tercebur ke laut, salah seorang ABK meninggal dunia karena tenggelam. 

"Jasad korban ABK yang tenggelam di Selat Malaka sudah kita temukan," kata Humas Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Medan, Sariman Sitorus kepada Parboaboa, Rabu (11/01/2023).

Ia mengatakan, korban meninggal yang berprofesi sebagai juru masak di kapal nelayan itu bernama Rudy (32) warga Batubara. Proses evakuasi berlangsung, Selasa (10/0/2023) malam.

"Kapal KM. Deli Jaya saat itu sedang melintas di sekitar lokasi, mengevakuasi korban bersama Tim SAR dan dibawa menuju Belawan dan ke rumah duka," kata Sariman.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat kapal KM Cenderawasih hendak berlayar menuju perairan Selat Malaka untuk mencari ikan, namun nahas gelombang air laut sedang tinggi.

"Sehingga nahkoda kapal memutuskan untuk berhenti dan melakukan lego jangkar," kata Sariman.

Pada saat kondisi kapal sedang lego jangkar tiba-tiba Kapal Tanker yang tidak diketahui namanya langsung menabrak kapal KM Cenderawasih dan kapal langsung karam. 

"Para ABK Kapal KM Cenderawasih yang berjumlah 11 orang langsung berhamburan ke laut. 10 orang ABK berhasil menyelamatkan diri namun korban yang meninggal hilang di tengah laut," ucapnya.

Berdasarkan kejadian tersebut nahkoda kapal langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemilik kapal dan meneruskan kabar ini ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS