PARBOABOA, Jakarta - Dalam konferensi pers PPKM yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Negara pada Senin (15/11), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada peningkatan kasus positif Covid-19 di 126 kabupaten/kota di Indonesia.
Meskipun tidak bertambah secara signifikan dan cenderung masih terkendali, Budi mengungkapkan banyak kasus positif yang berasal dari sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sebagian berasal dari kegiatan takziah atau kunjungan duka cita.
"Minggu lalu kami mengidentifikasi 126 kabupaten/kota yang naik kasusnya, beberapa di antaranya ada yang sudah 3 minggu berturut-turut naik," kata Budi.
Untuk menangangi hal ini, Menteri Kesehatan akan melakukan koordinasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk mencari solusi agar PTM tidak menjadi klaster baru penyumbang covid-19 di Indonesia.
Sebagaimana arahan dari Presiden, Menkes akan melakukan surveilans aktif ke pihak sekolah. Sehingga, sekolah bisa mengambil tindakan cepat jika didapati kasus positif. Dia berharap, dalam pekan ini permasalahan tersebut sudah ditemukan solusinya. Sehingga, diharapkan sekolah bisa segera menggelar PTM dengan risiko penularan Covid-19 rendah.
“Saya dengan pak nadiem saya akan konsolidasi, rencananya minggu ini bisa kita selesaikan bagaimana kita bisa melakukan PTM tapi dengan surveilans yang lebih proaktif,” tutupnya.
Tak hanya penyebaran covid-19 dilingkungan sekolah, Budi Gunadi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat menjelang libur natal dan tahun baru. Masyarakat diminta berhati-hati meski tren kasus di banyak wilayah menurun, agar Indonesia dapat terhindar dari gelombang ketiga pandemi covid-19.
Berdasarkan catatan, salah satu sekolah yang menjadi penyumbang kasus positif covid-19 terbanyak yaitu SMKN 1 Sedayu Bantul, Yogyakarta. Kasus tersebut meluas hingga ke beberapa sekolah di Kecamatan Sedayu. Hal tersebut berujung pemberhentian pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah tersebut.