Fakta-fakta Kecelakaan Handi Salsa, Ditabrak di Nagreg Ditemukan di Banyumas

Handi-Salsa semasa hidup. (dok: Hakim Ghani/detikcom)

PARBOABOA, Bandung - Kasus kematian Handi (18) dan Salsa (14) menyisakan teka teki yang belum terjawab sampai sekarang. Pasangan yang menjadi korban tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersebut, justru ditemukan mengambang di Sungai Serayu, Jawa Tengah setelah beberapa hari dinyatakan hilang.

Berikut fakta-fakta mengenai kasus kecelakaan kedua sejoli tersebut:

1. Tabrakan di Nagreg, Bandung

Kasus ini berawal ketika Handi dan Salsa tertabrak mobil berwarna hitam yang melintas dari arah Bandung menuju Limbangan pada Rabu (8/12) sekitar pukul 15.20 WIB. Kemudian pasangan tersebut dibawa oleh 3 orang penumpang mobil tersebut, dengan alasan akan dibawa menuju ke rumah sakit.

Menurut kesaksian warga berinisial S (25), korban Salsa terkapar di bawah mobil dengan luka di bagian kepala, sedangkan Handi masih terlihat bergerak dan tidak terdapat luka luar.

2. Dinyatakan hilang

Pihak keluarga yang mendengar informasi tabrakan tersebut, kemudian melakukan pencarian ke rumah sakit, namum keduanya tak kunjung ditemukan di rumah sakit manapun di daerah tersebut. Sehingga pihak keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nagreg.

3. Penemuan mayat

Berselang beberapa hari setelah tabrakan tersebut pada Sabtu (11/12), warga yang tinggal di kawasan Dusun Bleberan, Kabupaten Cilacap, Jateng, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita di aliran Sungai Serayu. Kemudian pada Senin (13/12), warga yang tinggal di daerah Banyumas menemukan mayat laki-laki juga di aliran Sungai Serayu.

4. Identitas korban teridentifikasi

Pihak Polres Banyumas kemudian menyebarkan informasi mengenai ciri-ciri mayat yang ditemukan di aliran Sungai Serayu tersebut di media sosial. Entes Hidayatullah, ayah Handi yang merasa ciri-ciri mayat tersebut identik anaknya Handi kemudian berangkat menuju Banyumas untuk memastikan jenazah tersebut adalah Handi pada Kamis (16/12) malam.

Pihak keluarga Salsa yang juga mendengar adanya temuan mayat perempuan di aliran Serayu kemudian berangkat untuk melihat mayat tersebut. Setelah melihat ciri-ciri korban, keluarga meyakini jasad tersebut adalah Salsa.

Jenazah keduanya kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke Bandung pada Minggu (19/12). Jenazah Salsa langsung dimakamkan di Nagreg, sedangkan Handi dimakamkan di kampung halamannya, Garut.

5. Identitas penabrak masih belum terungkap

Sampai saat ini identitas ketiga orang yang berada dalam mobil yang menabrak Salsa dan Handi belum terungkap. Sebagai informasi, lokasi tabrakan dan Sungai Serayu berjarak sekitar 200 km, atau membutuhkan waktu tempuh 4 jam jika menggunakan jalur darat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS