PARBOABOA, Medan - Kekacauan data covid-19 dibeberapa daerah di Sumatera Utara, menyebabkan penetapan status PPKM daerah tersebut menjadi bermasalah.
Daerah dengan data paling kacau yaitu: Medan, Sibolga, Madina, dengan Siantar.
Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kabupaten Mandailing Natal, Sibolga, dan Kota Medan seharusnya sudah masuk daftar daerah yang melaksanakan PPKM level 3.
Namun, kesalahan data membuat pemerintah pusat menyatakan Mandailing Natal, Sibolga dan Medan sebagai wilayah PPKM level 4. Sedangkan Siantar saat ini sudah berada di wilayah PPKM level 3.
Kekacauan data ini juga disoroti Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy menyebutkan ada selisih besar data yang dilaporkan dengan kondisi nyata kasus Corona di empat daerah itu.
Edy Rahmayadi kemudian memberikan contoh data Corona di Madina. Di Madina, kata Edy, data yang masuk menunjukkan ada 76 pasien Corona yang meninggal, padahal yang benar enam orang.
"Begitu sampai di sana, dia 76 yang meninggal dalam seminggu, padahal cuma enam yang meninggal dalam seminggu. Makanya dia masuk dalam level 4," kata Gubsu Edy Rahmayadi, Jumat (10/9/2021).
Edy mengatakan ada dua kemungkinan penyebab masalah data, yakni petugas yang gagap teknologi alias gaptek dan kendala sinyal internet.
Gubernus Sumut itu kemudian meminta daerah-daerah untuk segera memperbaiki data pasien covid-19, dan membenahi agar kesalahan input data tidak terjadi lagi.