PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan kasus pertama monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Untuk itu, pemerintah akan mempersiapkan pengadaan vaskinasi bagi penderita cacar monyet.
Namun, pemerintah menilai tak perlu melakukan vaksinasi massal dalam menghentikan penyebaran cacar monyet seperti saat menangani Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebijakan itu dibuat berdasarkan tingkat penularan cacar monyet, karena penyakit tersebut bukan kategori penyakit dengan tingkat penularan tinggi.
"Karena itu tadi, menularnya susah sekali, ini jauh lebih susah dibandingkan Covid. Jadi, enggak worth it untuk semua orang dikasih vaksin cacar monyet," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari CNN, Selasa (23/08/2022).
Menkes Budi mengatakan, cacar monyet tidak ditularkan melalui droplet (air liur atau titis pernapasan) seperti Covid-19. Penyakit ini tertular melalui kontak fisik atau sentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
Atas dasar alasan itu, pemerintah hanya akan melakukan vaksinasi terbatas.
“Ini karena lebih segmennya khusus, kita keep untuk diberikan ke yang mungkin lebih memiliki kans kena lebih besar terutama yang imunitasnya rendah,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini Kemenkes tengah menyiapkan 10.000 dosis vaksin cacar monyet, menyusul telah ditemukannya kasus cacar monyet pertama di Indonesia.
Sebanyak 10.000 vaksin itu akan disalurkan pada penderita cacar monyet dan pada mereka yang pernah bersentuhan langsung dengan penderita.
Hal tersebut disampai oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril beberapa hari yang lalu, Sabtu (20/08/2022).
"Kita sedang memproses untuk pengadaan dan harus melalui rekomendasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin diadakan dan akan diberikan ke yang menderita cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat," jelas Syahril.
Walaupun saat ini World Health Organization (WHO) belum memberikan rekomendasi untuk melakukan vaksinasi massal cacar monyet.
"Vaksinasi cacar monyet, sementara ini WHO belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal sebagaimana Covid. Ada 2 hingga 3 negara yang sudah melakukan vaksinasi," ujarnya lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah bersiap menghadapi kasus penyakit akibat cacar monyet. Ia memerintahkan jajaran menteri untuk memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri, baik darat, udara, dan laut.
Selain itu, pemerintah juga telah mempersiapkan upaya kewaspadaan, edukasi, sosialisasi, hingga menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan bagi pasien yang terkontaminasi monkeypox.