PARBOABOA, Jakarta - Apakah gigi kamu terasa ngilu setelah minum teh panas atau makan es krim? Jika iya, bisa jadi kamu menderita gigi sensitif. Tapi kamu tidak perlu khawatir. Kondisi ini bisa diatas dengan menghindari penyebabnya.
Selain itu, ada juga beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi gigi sensitif. Namun, apa saja penyebab gigi sensitif? Ketahui beberapa kebiasaan yang menjadi penyebabnya berikut ini.
Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif terjadi ketika lapisan pelindung gigi atau enamel gigi terkikis dan menipis sehingga lapisan gigi di bawahnya, yakni dentin, menjadi terbuka dan tidak terlindungi.
Dentin memiliki ribuan saraf yang sensitif sehingga akan menyebabkan rasa ngilu ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin, manis, asam, atau bahkan ketika udara sedang dingin.
Berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari dapat menjadi penyebab gigi sensitif yakni:
1. Berkumur dengan Obat Kumur
Sering menggunakan obat kumur memang bisa membantu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Namun, jika digunakan terlalu sering dalam jangka panjang, beberapa obat kumur yang mengandung alkohol dan bahan kimia lain justru bisa membuat gigi lebih sensitif.
Tak hanya obat kumur, produk pemutih gigi atau pasta gigi yang mengandung baking soda dan hidrogen peroksida juga bisa membuat gigi menjadi sensitif.
2. Sering Konsumsi Makanan atau Minuman Asam atau Manis
Terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang asam atau manis bisa membuat enamel gigi terkikis dan menimbulkan rasa ngilu di gigi. Beberapa contoh makanan dan minuman asam yang dapat membuat gigi lebih sensitif adalah jeruk, lemon, teh panas atau es teh, dan minuman bersoda.
Pengikisan enamel gigi juga bisa terjadi jika Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, seperti permen, es krim, sirop, cokelat, atau karamel. Sisa makanan manis yang menempel di permukaan gigi dapat diubah menjadi zat asam oleh bakteri di dalam mulut. Seiring waktu, zat asam ini akan merusak enamel gigi.
3. Menggertakkan Gigi
Apa kamu memiliki kebiasaan menggertak-gertakan gigi saat gugup atau saat tidur? Kebiasaan ini dapat memperparah gigi sensitif karena dapat mengikis lapisan email gigi yang membuat dentin gigi menjadi terbuka, sehingga gigi akan menjadi lebih sensitif dalam menerima rangsangan.
4. Menyikat gigi terlalu kuat
Gigi sensitif juga bisa terjadi bila Anda menyikat gigi terlalu kuat atau menggunakan sikat gigi berbulu kasar. Kebiasaan ini dapat merusak enamel gigi dan lama-kelamaan menyebabkan lapisan dalam gigi yang sensitif terbuka sehingga gigi terasa ngilu.
5. Menjalani prosedur perawatan gigi
Gigi sensitif juga bisa terjadi setelah Anda menjalani prosedur perawatan gigi, seperti pembersihan plak dan karang gigi (scaling), veneer, atau pemasangan crown. Berbagai prosedur tersebut bisa membuat enamel gigi terkikis.
Keluhan gigi sensitif karena prosedur perawatan gigi biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 4–6 minggu. Namun, jika keluhan ini tidak juga reda setelah 6 minggu, Anda perlu memeriksakannya ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan.
Selain beberapa penyebab di atas, gigi sentitif juga bisa terjadi akibat penyakit pada gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, gigi patah, atau periodontitis. Tapi, jika tidak kunjung sembuh, berkonsultasi dengan dokter gigi lebih disarankan sehingga bisa mendapatkan perawatan serta obat gigi sensitif yang lebih tepat.
Itulah penjelasan mengenai kebiasaan penyabab gigi sensitif yang jarang disadari, semoga bermanfaat!