Kepala Bpjs Ketenagakerjaan Paparkan Program Kerja Tahun 2022, Sekaligus Pamitan Dihadapan Bupati

Kunjungan Kepala BPJS Ketengakerjaan Kabupaten Mandailing Natal ke Ruangan Bupati (dok. waspada.co.id)

PARBOABOA, Medan – Kepala BPJS Ketengakerjaan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Bahri Harahap berkunjung ke ruangan Bupati, Kamis (4/8/2022).

Dalam kunjungannya diterima Bupati Muhammad Jafar Sukhairi Nasution bersama Kepala BPKADA Madina Syahnan Pasaribu.

Dihadapan Bupati, Kepala BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan tentang hasil kerja dalam satu semester, yakni bulan Januari hingga Juli 2022.

Bahri Harahap selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madina juga menyebutkan bahwa dalam rencana kegiatan BPJamsostek sudah mencalonkan 5.300 pekerja rentan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Madina ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

"Bahwa sampai saat ini sepanjang periode januari sampai dengan juli 2022, BPJamsostek Mandailing Natal telah menyalurkan santunan Jaminan Kematian sebesar 1,2 Milyar untuk 28 orang ahli waris dari pekerja yang telah meninggal dunia," ujarnya kepada awak media.

"Kemudian juga ada 5.300 pekerja Rentan yang sudah kita usulkan. Dan hal ini dilakukan atas dasar Undang – Undang dan Instruksi Presiden serta sebagai bukti bahwa Pemerintah benar – benar mendukung program BPJS Ketenagakerjaan karena manfaat yang diberikan sangat besar selain itu Jaminan Sosial adalah hak seluruh warga negara Indonesia khususnya Para Pekerja," tambahnya.

Di sisi lain, Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution mendukung rencana kegiatan BPJS Ketengakerjaan yang sudah terlaksana. Hal itu tak terlepas untuk kesejahteraan masyarakat Madina.

Bupati mengaku akan mempersiapkan dana untuk Jaminan sosial Ketenagakerjaan terhadap masyarakat khususnya para pekerja rentan di daerah Mandailing Natal pada R-APBD 2023 mendatang.

Muhammad Jafar Sukhairi Nasution juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan mendaftarkan masyarakat Madina yang terbilang perkerja rentan secara berkala.

"Untuk tahun 2023 nanti akan kita daftarkan sedikitnya 5.500 pekerja rentan. Karena ini sangat penting mengingat iuran yang dibayarkan sangat kecil namun manfaatnya sangat besar apabila terkena resiko kecelakaan kerja ataupun meninggal dunia, apalagi ada beasiswa bagi anak ahli waris apabila sudah menjadi peserta aktif minimal 3 tahun," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPKAD Madina Syahnan Pasaribu mengungkapkan tetap mendukung rencana kegiatan BPJS Ketenagakerjaan.

Syahan memaparkan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan serta untuk kepentingan perlindungan masyarakat dan arah Bupati, program telah diusulkan BPJamsostek akan dicanangkan pada R-APBD 2023.

Setelah pertemuan itu, Bahri Harahap ucapakan terima kasih kepada Bupati serta jajarannya atas dukungannya.

Bahri  ungkapkan bahwa dirinya tidak lama lagi menjabat sebagai Kepala BJS Ketenagakerjaan Madina. Kerana pada 1 September 2022 nantinya dia akan memasuki masa persiapan pensiun (MPP).

"Terima kasih banyak lah pa katas dukungan bapak Bupati beserta jajaran yang selama ini telah mendukung Lembaga ini dan saya sekaligus ingin berpamitan karena per 1 september 2022 saya akan MPP pak," ucapnya.

 

Sumber : GoSumut.com

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS