PARBOABOA, Medan - Ikhsan Margono menjadi jemaah calon haji tertua dari Sumatra Utara. Saat ini, usia pria asal Tanjung Balai itu telah mencapai 96 tahun.
Meski telah berusia lanjut, namun semangat Ikhsan Margono menunaikan rukun Islam ke-5 itu tak pudar. Ia bahkan masih sanggup berjalan normal tanpa harus dibantu kursi roda atau tongkat.
Bahkan, saat Parboaboa mewawancarainya, Ikhsan tampak bersemangat. Ia mengatakan, naik haji merupakan impiannya sejak kecil dan keberangkatannya tahun ini seperti mimpi yang terwujud.
"Cita-cita dari masih muda, tinggal lagi kendala di duit," ucapnya pria pensiun perkebunan kelapa sawit ini.
Namun, impian itu terpaksa ia urungkan, karena harus memikirkan pendidikan dan cita-cita anak-anaknya yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Waktu itu belum mampu, banyak anak-anak yang sekolah, kalau sekarang udah rumah tangga semua, jadi bisa," ungkap pria 9 anak ini.
Ikhsan mengaku sangat ingin naik haji bersama istri tercintanya. Namun, keinginan itu kandas, karena sang istri telah meninggal.
"Istri udah meninggal duluan. Jadilah saya pergi sendiri," kenang Margono.
Setelah pensiun dari pekerjaan di perkebunan kelapa sawit, Ikhsan sehari-harinya tidak lagi bekerja. Ia hanya tinggal bersama anaknya.
"Dulu karyawan kebun, sekarang ikut anak, tak kerja lagi," sebutnya.
Daftar Haji Sejak 2017
Ikhsan Margono telah mendaftar sebagai jemaah calon haji sejak 2017, atau menunggu selama 6 tahun, hingga akhirnya ia dipanggil menjadi tamu Allah.
"Mendaftar 2017," ucapnya.
Meskipun terpaksa berangkat sendiri, Margono yakin banyak yang akan membantunya selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Tak ada, sendiri," katanya.
Saat ini, ia fokus menjaga kesehatannya, baik sebelum keberangkatan, hingga saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Apalagi menurutnya, kesehatan merupakan hal yang utama, terutama untuk jemaah lanjut usia seperti dirinya.
"Termasuk tertua, Insyaallah tahan, tetap semangat," pungkasnya.
