PARBOABOA, Jakarta - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan menyebut enam pelabuhan di Kalimantan Timur siap mendukung pengangkutan logistik dan material untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ada empat yang baru keluar izinnya, dan ini menambah dua yang sudah ada," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan Takwim Masuku seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Untuk itu, empat pelabuhan baru tersebut adalah satu yang dikelola Badan Usaha Unit Desa (BUMDes) Makmur Mandiri, Pelabuhan Punggur oleh PT Tepian Benuo Paser, pelabuhan yang dikelola CV Mandiri Multi Material, dan Pelabuhan BRM oleh PT Balikpapan Ready Mix.
Adapun dua pelabuhan yang sudah ada sebelumnya adalah Pelabuhan Bentang Panjang Pulau Balang di Tempadung, dan pelabuhan yang dikelola PT Tepian Sekapung Nusantara. Penambahan jumlah pelabuhan juga termasuk dengan penambahan alur pelayarannya.
"Untuk alur pelayarannya sudah kami survei dan izinnya sedang dalam proses," lanjutnya.
Sejauh ini, Takwim mengatakan untuk perizinan yang sudah ada saat ini baru alur pelayaran di Teluk Balikpapan hingga Pulau Balang. Alur yang sedang dalam proses adalah bagian dari Pulau Balang hingga IKN.
"Selain itu dalam rangka menyiapkan jalur distribusi logistik sektor transportasi laut dan antisipasi ke depan untuk kelancaran distribusi logistik IKN kami mengusulkan ada penambahan alur pelayaran dan area labuh," ujarnya.
Sebagai informasi, kawasan IKN Nusantara dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Wilayah tersebut berada pada sepanjang garis pantai Teluk Balikpapan.
Terkait perkembangan kesiapan dukungan dan perizinan garis pantai maupun dermaga untuk transportasi laut dan distribusi logistik pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Takwim juga menyinggung usulan area labuh.
Sementara ini area labuh eksisting yang sudah ada delapan area di Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan Balikpapan. Selanjutnya, telah diusulkan empat penambahan area labuh baru untuk kapal pengangkut logistik IKN.
Takwim menambahkan, dengan adanya penambahan alur pelayaran dan area labuh maka kesiapan jalur laut untuk distribusi logistik IKN bisa berjalan dengan lebih lancar ke depannya.
"Saat ini masih terdapat beberapa usulan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) pemanfaatan garis pantai yang sementara dalam proses evaluasi dan pemenuhan persyaratan," paparnya.