PARBOABOA – Dikalangan anak 90-an, Exists adalah grup band legendaris yang terkenal kala itu. Grup band yang awalnya terdiri dari 6 personil ini telah beberapa kali berganti anggota, hingga sempat bubar.
Semenjak lagu mereka yang bertajuk Buih Jadi Permadani kembali dibawakan musisi Jogja, Zinidin Zidan dan Tri Suaka viral, Exists pun bangkit dengan nama yang baru yakni Exists Reunion.
Ezad Lazim, vokalis grup band tersebut tak lupa mengucapkan terimakasih ke masyarakat Indonesia karena hingga kini lagu mereka masih dihargai dan didukung.
Lagu-lagunya yang easy listening membuat pamor grup band asal Negeri Jiran ini sampai ke Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang mencari chord Buih Jadi Permadani untuk dipelajari maupun dimainkan menggunakan gitar.
Lagu Buih Jadi Permadani sendiri memiliki makna yang mendalam disetiap liriknya, sehingga dapat menghanyutkan perasaan para pendengarnya. Berikut lirik dan makna lagu Buih Jadi Permadani.
Dinginnya angin malam ini, Menyapa tubuhku
(Suasana malam yang dingin, sedang kurasakan)
Namun tidak dapat dinginkan panasnya
hatiku ini
(Tetapi tidak mampu menenangkan hatiku yang
sedang gundah gulana)
Terasa terhempasnya Kelakianku ini
Dengan sikapmu
(Aku merasa terhina akan sikapmu)
Apakah karna aku insan kekurangan
Mudahnya kau mainkan
(Apakah karena aku orang yang tak punya, sehingga dengan gampang kamu mempermainkan cintaku)
Reff:
Oh mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani
(Apa kamu berharap aku dapat mengabulkan keinginanmu yang sulit)
Seperti pinta yang kau ucap
Dalam janji cinta
(Agar kamu bisa memberikan hatimu untukku seperti janjimu)
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
(Hal itu mustahil kulakukan)
Siapalah diriku… Hanya insan biasa
(Aku hanya orang biasa)
Semua itu… Sungguh aku tiada mampu
(Karena aku sadar batas kemampuanku)
Salah aku juga… karna jatuh cinta
Insan seperti dirimu seanggun bidadari
(Aku sudah salah mencintai wanita cantik sepertimu)
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati
Aku buka untuk mencintaimu
(Seharusnya aku sadar dengan keadaanku sendiri, sebelum mencintaimu)
Itulah makna dari setiap lirik Buih Jadi Permadani yang dipopulerkan kembali oleh penyanyi tanah air.