PARBOABOA, Pematangsiantar – Penyakit kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja dan kapan saja, Anda mungkin salah satu orang yang mengalami kondisi tersebut.
Jika kadar kolesterol yang ada pada tubuh anda cenderung tinggi, kini saatnya untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah demi mencegah berbagai komplikasi kolesterol yang mungkin terjadi.
Terkadang, tanda-tanda kolesterol yang sudah tinggi bisa Anda rasakan pada beberapa bagian tubuh. Misalnya, nyeri pada bagian tengkuk, kaki dan dada serta badan jadi semakin mudah lelah.
Pasalnya, saat kolesterol terlalu tinggi, plak dapat menumpuk pada pembuluh darah yang berada di beberapa area seperti leher, jantung dan kaki. Kemudian penumpukan plak tersebut menyebabkan berkurangnya aliran darah, karena itulah Anda merasakan nyeri.
Demi menurunkan dan tetap menjaga kadar kolesterol tetap normal, Anda bisa melakukannya dengan menghindari makanan tinggi kolesterol dan berbagai pantangan lainnya. Apa saja makanan tinggi kolesterol yang harus Anda hindari? Simak penjelasannya berikut ini.
Makanan tinggi kolesterol yang harus dihindari
1. Sarden
Ikan sarden atau ikan lemuru polos member kolesterol sebanyak 131 mg per 92 gramnya. Hal tersebut belum termasuk bahan-bahan lain dalam sarden kaleng instan yang biasa kamu beli. Tentu kadar kolesterolnya lebih tinggi.
Selain itu, masih terdapat tambahan kolesterol dari minyak goring yang biasa dipakai untuk mengolah kembali sarden. Jika kadar kolesterol jahat yang ada didalam tubuh sudah lumayan tinggi, ada baiknya jika kamu mengonsumi sarden segar
2. Kulit
Selain organ bagian dalam hewan, ternyata bagian luar hewan pun termasuk memiliki kadar kolesterol tinggi. Kulit menjadi makanan istimewa yang sangat disukai semua orang. Bahkan beberapa orang tidak rela jika jatah kulit miliknya diambil orang lain.
Jenis kulit yang dimaksud adalah kulit ayam, sapi atau kikil yang mengandung lemak jenuh. Sama halnya seperti yang dusebutkan diatas, lemak jenuh merupakan kandungan yang sangat jahat bagi penderita kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, ketika kamu makan ayam atau sapi yang masih terdapat kulitnya, sebaiknya langsung pisahkan atau buang saja.
3. Jeroan
Bagi kamu pecinta jeroan, pasti akan sangat susah untuk menghindarinya. Sebab jeroan biasaya menjadi pelengkap saat makan, sehingga tidak akan terasa nikmat jika tidak memakannya.
Bagian jeroan yang paling sering dikonsumsi antara lain usus, lidah, babat, hati, paru, jantung, limpa dan otak. Mengonsumsi jeroan dalam porsi yang wajar sebenarnya tidak berbahaya karena jeroan banyak mengandung vitamin dan mineral.
4. Daging olahan
Daging olahan seperti sosi dan bacon adalah jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Jika kamu mengonsumsi daging olahan dalam jumlah yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan angka penyakit jantung dan kanker tertentu seperti kanker usus besar.
Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614.000 partisipan menemukan bahwa setiap tambahan 50 gram daging olahan per hari dikaitkan dengan risiko 42 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Dalam 100 gram bacon sendiri, dapat terkandung 99 mg kolesterol yang merupakan 33 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian.
5. Udang
Sama seperti jenis makanan laut lainnya, udang juga mengandung lemak omega 3 dan omega 6 yang tinggi, sehingga menjadikannya makanan yang sehat. Namun, perlu kamu ketahui, bahwa udang mengandung kolesterol yang paling banyak dibandingkan dengan ikan ataupun makanan laut lainnya.
Dalam 100 gram udang, terkandung 252 kolesterol yang merupakan 84 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian. Dengan demikian, penting bagi kamu penderita kolesterol untuk segera membatasi konsumsi udang.
6. Telur
Telur ayam rasa tau ayam negeri lengkap dengan kuning serta putih telur mengandung setidaknya 164 miligram kolesterol. Bahkan, kuning telurnya saja mengandung kolesterol kurang lebih sebanyak 242 miligram.
Nah, bagi kamu penderita kolesterol lebih baik mengonsumsi protein lain yang lebih aman seperti tahu ataupun tempe.
7. Produk susu
Lemak yang ada pada susu merupakan lemak jenuh yang bisa berdampak buruk pada kolesterol. Contoh lemak jenuh yang ada pada susu adalah asam laurat dan asam miristat, kedua jenis asam lemak jenuh ini berpotensi meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh.
Salah satu produk susu yang tinggi kolesterol seperti keju. Per 100 gram keju, terdapat sekitar 95 mg kolesterol. Jika kamu ingin tetap mengonsumsi susu, ada baiknya untuk memilih susu rendah dan bebas lemak atau hasil fermentasi seperti yogurt.