PARBOABOA, Jakarta – Di Indonesia, tak sedikit masyarakat yang diketahui gemar mengonsumsi makanan pedas. Bahkan, beberapa di antaranya mengaku kehilangan nafsu makan jika makan tanpa cita rasa pedas.
Rasa pedas atau sensasi panas dan terbakar yang bisa muncul lantaran adanya senyawa capsaicin. Senyawa yang satu ini umumnya terkandung di beberapa bahan bumbu makanan, seperti cabai, paprika, lada dan lain sebagainya.
Manfaat Konsumsi Makanan Pedas
Selain nikmat untuk dikonsumsi, makanan pedas ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Adapun manfaat-manfaat tersebut, di antaranya:
1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sensasi panas dari capsaicin mendorong kinerja metabolisme tubuh hingga lima persen. Peningkatan kerja metabolisme tubuh akan menghasilkan pembakaran lemak hingga 16 persen.
Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa capsaicin memiliki efek termogenik yang dapat membuat tubuh membakar ekstra kalori selama dua puluh menit setelah makan.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu manfaat dari konsumsi makanan pedas adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari penyakit yang menyerang. Manfaat ini didapatkan melalui konsumsi cabai dan paprika yang terkenal akan kandungan vitamin C dan Ayang sangat tinggi.
Kedua jenis vitamin tersebut merupakan zat antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, seseorang yang suka mengonsumsi cabai tidak mudah terserang penyakit.
3. Baik Untuk Kesehatan Jantung
Makanan pedas bisa meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan capsaicin dalam cabai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Vitamin A dan C yang terkandung dalam cabai mampu memperkuat dinding otot jantung. Sensasi hangat dari capsaicin dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan juga dapat membantu mencegah pembekuan darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang hampir setiap hari makan makanan pedas dapat menurunkan risiko kematian sebesar 14 persen.
4. Mencegah Kanker
Menurut American Association for Cancer Research, senyawa capsaicin disinyalir memiliki kemampuan untuk memperlambat beberapa jenis kanker.
Peneliti juga menemukan bahwa capsaicin mampu membunuh 80 persen kanker prostat. Senyawa capsaicin juga disebut bermanfaat dalam membantu pengobatan kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih.
Bahaya Mengonsumsi Makanan Pedas
Dengan banyaknya manfaat dari mengonsumsi makanan pedas, bukan berarti seseorang bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya, jika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan, maka beberapa bahaya kesehatan bisa menyerang.
Berikut ini adalah bahaya yang dapat menyerang jika mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan:
1. Mengiritasi Usus
Usus adalah salah satu bagian dalam tubuh yang cukup sensitif, sehingga jika seseorang mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak maka bahaya dapat terjadi. Gangguan pada usus mungkin sulit Anda hindari, akibatnya hal itu bisa menimbulkan iritasi.
2. Maag
Salah satu bahaya dari mengonsumsi makanan pedas adalah maag. Jumlah cabai yang banyak dapat menyebabkan lambung mengalami iritasi atau peradangan, yang umumnya disebut penyakit maag.
Bukan hanya itu, Anda juga dapat mengalami diare dan sakit kepala jika terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.
3. Asam Lambung Naik
Seseorang yang kerap mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat menyebabkan dampak buruk pada lambung. Sebab, makanan pedas dapat memicu naiknya asam lambung yang menyebabkan tenggorokan menjadi panas. Selain itu, dinding lambung pun dapat mengalami iritasi dan kerusakan.
Demikianlah seputar informasi mengenai manfaat dan bahaya dari mengonsumsi makanan pedas. Jika Anda salah satu penggemar makanan pedas, Ada baiknya Anda mengonsumsinya secara teratur agar mendapatkan manfaat yang baik seperti yang telah dijelaskan diatas.