PARBOABOA, Siantar – Mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan mengalami kanker prostat stadium awal dan akan menjalani perawatan medis di luar negeri.
Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan preside Jokowi soal rencana pengobatan SBY ke luar negeri. Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa Tim Dokter Kepresidenan akan turut mendampingi dalam pengobatan SBY.
Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Sebagian besar penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat agresif dan berkembang secara perlahan.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis. Prostat juga berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Menurut data WHO, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pada pria.
Kanker prostat memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Adenokarsinoma asinar
Adenokarsinoma asinar adalah sel kanker yang berkembang di sel-sel kelenjar yang melapisi prostat. Jenis ini adalah yang paling sering ditemukan. Hampir semua pasien penderita kanker prostat tergolong ke dalam jenis ini.
2. Adenokarsinoma duktal
Kanker jenis adenokarsinoma duktal pertama kali muncul di sel-sel yang melapisi tabung atau saluran kelenjar prostat. Kanker jenis ini berkembang dan menyebar lebih cepat dibanding dengan adenokarsinoma asinar.
3. Sel kanker transisional (urotelial)
Sel kanker jenis ini berkembang di sel-sel yang terletak di lapisan saluran kencing atau uretra. Jenis kanker ini umumnya berawal di kandung kemih dan menyebar ke prostat.
Namun, pada kasus yang jarang terjadi, sel ini kemungkinan muncul pertama kali di kelenjar prostat dan menyebar ke saluran kandung kemih serta jaringan-jaringan di sekitarnya.
4. Sel kanker skuamosa
Jenis sel kanker ini muncul dan berkembang di sel-sel pipih yang menyelimuti prostat. Pertumbuhan dan penyebarannya cenderung lebih cepat dibanding sel-sel kanker jenis adenokarsinoma.
5. Sel kanker prostat kecil
Sel kanker jenis ini berkembang di sel-sel kecil prostat. Jenis ini termasuk dalam kanker neuroendokrin.
6. Tipe lainnya
Beberapa jenis sel kanker lainnya juga dapat muncul di kelenjar prostat, adalah:
- Karsinoid
- Sarkoma
Penyebab Kanker Prostat:
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat:
- Pertambahan usia
- Menderita obesitas
- Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen
- Paparan bahan kimia
- Menderita penyakit menular seksual
- Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
Gejala Kanker Prostat:
Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil, misalnya susah buang air kecil atau buang air kecil kurang lancar.
Pengobatan untuk kanker prostat:
Pengobatan kanker prostat diberikan tergantung pada tingkat keparahan, penyebaran sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda. Apabila Anda terdiagnosis dengan kanker prostat berisiko rendah, dokter akan merekomendasikan Anda menjalani check up rutin berupa tes darah, tes rektum, dan biopsi.
Namun, apabila sel kanker Anda ternyata berkembang dan mulai memasuki stadium yang lebih tinggi, berikut adalah beberapa jenis penanganan yang mungkin Anda dapatkan:
1. Operasi
Prosedur bedah atau operasi dilakukan dengan cara mengangkat kelenjar prostat dan sebagian jaringan di sekitarnya. Prosedur ini dinamakan dengan prostatektomi radikal.
Terdapat dua metode dalam melakukan operasi ini, yaitu operasi retropubik atau operasi perineal.
2. Terapi radiasi (radioterapi)
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan energi berkekuatan tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi untuk prostat umumnya dilakukan dengan dua cara:
- Radiasi dari luar tubuh (radioterapi eksternal)
- Radiasi dari dalam tubuh (brakiterapi)
3. Terapi hormon
Terapi hormon dilakukan dengan cara menghentikan produksi hormon testosteron di dalam tubuh Anda. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan sel kanker prostat sangat bergantung pada hormon testosteron.
Dengan menghentikan atau mengurangi produksi hormon tersebut di dalam tubuh, diharapkan pertumbuhan sel-sel kanker akan melambat, kemudian mati.
4. Kemoterapi
Obat kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat dapat dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum dalam bentuk pil.
Kemoterapi berguna untuk penderita kanker stadium akhir, dan juga untuk penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah melakukan terapi hormon.
5. Imunoterapi
Immunoterapi dilakukan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Salah satu jenis imunoterapi yang umumnya dilakukan untuk penyakit ini, terutama pada stadium lanjut, yaitu sipuleucel-T (Provenge).
6. Cryotherapy
Cryotheraphy dilakukan dengan menggunakan suhu yang sangat dingin untuk membekukan dan membunuh sel kanker serta sebagian besar kelenjar prostat.
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda, beserta dengan kelebihan dan efek samping yang mungkin terjadi.