PARBOABOA, Langkat - Polisi membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus orang tidak dikenal (OTK) yang menembak mati Paino (47) mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Langkat di Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut).
Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Langkat Iptu Joko Sumpeno ketika dikonfirmasi Parboaboa, Sabtu (28/1/2023). Ia menjelaskan tim gabungan terdiri dari personel Polda Sumut, dan Polres Langkat.
"Kita sudah membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
Joko menyampaikan hingga saat ini tim gabungan masih bekerja mendalami peristiwa penembakan maut ini untuk mengetahui jenis selongsong peluru apakah FN atau revolver. Ia menjelaskan pihaknya juga tengah berupaya mengidentifikasi pelaku penembakan.
"Jenis selongsong peluru masih menunggu hasil uji balistik," katanya.
Ketika disinggung pelaku penembakan apakah ada dugaan melibatkan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polri, Joko belum berani berspekulasi.
"Untuk pelaku siapa masih dalam proses penyelidikan, begitu juga dengan motif penembakan apa, masih kita selidiki. Mohon doanya agar cepat terungkap," pungkasnya.
Diketahui, seorang mantan anggota DPRD Langkat, Paino tewas usai ditembak OTK di Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), Kamis (26/1/2023) malam.
Informasi dihimpun mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019 ditembak menggunakan senjata api (senpi) oleh OTK saat korban mengendarai sepeda motor jenis trail.
Korban mengalami luka tembak, timah panas menembus bagian dada kanan korban. Dalam kondisi terkapar bersimbah darah, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bidadari di Jalan Lintas Sumatra, namun nyawanya tidak tertolong.
Jumat (27/1/2023) dinihari, pihak keluarga korban yang mendapat informasi ini kemudian datang ke rumah sakit dan menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.