PARBOABOA, Medan - Merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatra Utara, menggelar perlombaan ketahanan pangan dan kreativitas.
Desa atau lebih dikenal dengan Kampung Kolam ini dulunya memiliki sejarah kelam, karena pernah menjadi basis Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Kepala Desa Kolam Jupri Purwanto, perlombaan yang digelar di desa ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Rutinitas setiap tahun bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme kepada masyarakat dengan beberapa kegiatan seperti lomba-lomba," katanya.
ketgamb Warga foto di depan replika kapal selam hasil kreativitas warga Desa Kolam. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla) #end
Adapun kegiatan yang dilombakan di desa itu, mulai dari lomba kebersihan, lomba kreativitas, gapura dan ketahanan pangan. Untuk lomba ketahanan pangan, menjadi yang pertama di dilombakan tahun ini.
Jupri mengungkapkan, lomba ini untuk mengajarkan masyarakat agar mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
"Bagaimana minat masyarakat memanfaatkan pekarangan, mereka menanam menata merawat, nanti siapa yang paling banyak menanam menata itu yang menang," katanya.
"Merangsang masyarakat agar memanfaatkan pekarangan, meminimalisir pengeluaran kebutuhan pokok," tambahnya.
Pantauan PARBOABOA, terlihat masyarakat menghiasi gapura dengan membuat kendaraan perang seperti, kapal selam, mobil tank dan helikopter dengan bahan seadanya.
ketgamb Warga foto di depan replika kendaraan tempur hasil kreativitas warga Desa Kolam. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla) #end
Halaman rumah warga pun terlihat ditanami sayur-sayuran. Hiasan dan umbul-umbul menghiasi sepanjang jalan Desa Kolam.
Jupri mengatakan, berbagai perlombaan itu dibuat agar warga Kampung Kolam ini bisa berfikir maju dan kreatif.
"Ada 13 dusun yang ikut, mereka harus melihat potensi yang ada di desa dan melibatkan warga," ucapnya.
Jupri tak menyangka, antusiasme masyarakat terlibat dalam setiap perlombaan sangat besar, bahkan di luar ekspektasi.
"Alhamdulilah antusias masyarakat sangat tinggi. Swadaya masyarakat sangat tinggi tidak hanya materi tapi waktu dan pikiran untuk merayakan 17 Agustus ini," kata kepala desa dua periode ini.
Ia berharap kegiatan perlombaan ini lebih menggali kreativitas masyarakat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya nilai kebersihan, kreativitas warga.
"Harapan kita, semoga ini menjadi karakter masyarakat dan ikon Desa Kolam. Jadi tidak hanya saat peringatan HUT Kemerdekaan saja, tapi diterapkan setiap hari agar Desa Kolam menjadi desa yang bersih," imbuh Jupri.
ketgamb Masyarakat foto di depan gapura desa yang telah dihiasi oleh warga Desa Kolam. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla) #end
Sementara itu, salah seorang warga Desa Kolam, Ani (44) mengaku sangat senang dengan berbagai kegiatan yang dilombakan untuk memeriahkan kemerdekaan RI yang diperingati setiap 17 Agustus.
Menurutnya, selain untuk mengingat dan mengenang perjuangan jasa pahlawan, dengan perlombaan, masyarakat juga diajak berfikir lebih maju dan kreatif.
"Meskipun kita ini hanya tamat SMA, tapi kita diajak berpikir kreatif, dengan kemampuan yang kita punya dan bertahan hidup dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman sayuran," ucapnya.
Kegiatan lomba yang memacu kreativitas warga juga membuat Desa Kolam bisa lebih dikenal dibanding desa lainnya di Deli Serdang.
"Banyak warga luar melihat kampung kami bang karena unik dan kreatif, jadi kampung kami ini tidak hanya terkenal dengan sejarahnya saja, tapi dengan kreativitas warganya juga," ungkapnya.
Semoga kreativitas warga bisa terus dipertahankan dan menjadi bagian dari keseharian mereka, imbuh Ani.
Editor: Kurniati