Memburuk! Indeks Kualiatas Udara Jakarta Pagi Ini 153, Kategori Tidak Sehat

Indeks kualitas udara Jakarta Sabtu (19/8/2023) pagi 153, kategori tidak sehat. (Foto: Greenpeace)

PARBOABOA, Jakarta - Pagi ini, pada Sabtu (19/8/2023), indeks kualitas udara Jakarta yang diukur oleh IQAir (air quality index) kembali naik, mencapai angka 153 yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Padahal dibanding kondisi sehari sebelumnya, Jumat (18/8/2023), indeks kualitas udara sempat turun menjadi 110, masih dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Dalam perbandingan dengan kota-kota besar di seluruh dunia yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, posisi Jakarta naik drastis. Dari posisi 9 pada hari sebelumnya menjadi peringkat 3 dalam daftar.

Posisi teratas diduduki oleh Baghdad, Irak, dengan angka indeks 169, disusul oleh Johannesburg, Afrika Selatan, dengan angka 158.

Sementara itu, di beberapa kota penyangga sekitar Jakarta, terdapat variasi dalam indeks kualitas udara. Di Bogor, indeks kualitas udara hari ini berada di angka 69, yang berarti dalam kategori sedang. Kota Depok memiliki indeks kualitas udara 157, masuk dalam kategori tidak sehat.

Di wilayah Tangerang, indeks kualitas udara hari ini mencapai angka 122, yang diartikan sebagai tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sedangkan di Bekasi, angka indeks kualitas udara mencapai 160, yang berarti dalam kategori tidak sehat.

Sebagai informasi, Indeks kualitas udara memiliki enam kategori. Pertama, kategori baik (Good), dengan angka 0-50. Kategori sedang (Moderate), berada di rentang 51-100.

Kemudian, terdapat kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif (Unhealthy for sensitive groups), dengan angka 101-150. Diikuti oleh kategori tidak sehat (Unhealthy), dengan angka 151-200.

Kategori sangat tidak sehat (Very unhealthy) berada pada angka 201-300. Terakhir, kategori berbahaya (Hazardous) terletak pada angka 301-500 atau lebih tinggi.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS