Memperingati Hari Stroke Sedunia, Simak Sejarahnya

Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian

PARBOABOA, Pematangsiantar - Tanggal 29 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Penyakit stroke memang menjadi salah satu penyakit mematikan yang diderita oleh masyarakat di seluruh dunia.

Organisasi Stroke Dunia atau The World Stroke Organization (WSO) menyatakan bahwa satu dari empat orang dewasa akan mengalami stroke dalam hidup mereka.

Hari Stroke Sedunia diperingati untuk mengingatkan masyarakat akan penyebab stroke, pencegahan dan mengedukasi masyarakat akan bahaya dari penyakit ini.

Tema Hari Stroke 2021

Dikutip dari laman word-stokr.org, perayaan Hari Stroke Sedunia tahun 2021 mengangkat tema “Precious Time”. Kampanye The Precious Time atau waktu yang berharga, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda awal stroke dan keuntungan bertindak cepat setelah seseorang terkena serangan stroke.

Kemenkes Indonesia membuat sebuah slogan yang dapat digunakan untuk mengenali gejala stroke yaitu: “SeGeRa Ke RS”.

Berikut gejala dan tanda stroke menurut kata “SeGeRa Ke RS”:

1. Se: Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air secara tiba-tiba.

2. Ge: Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

3. Ra: Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara atau tidak mengerti kata-kata atau bicara tidak nyambung.

4. Ke: Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh secara tiba-tiba.

5. R: Rabun, pandangan satu mata kabur, yang terjadi secara tiba-tiba.

6. S: Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasikan.

Sejarah awal Hari Stroke Sedunia

Awal mula penetapan hari stroke sedunia dimulai pada tahun 1990-an yang diprakasai oleh European Stroke Initiative. Namun karena kendala keterbatasan keuangan, upaya itu hanya terbatas di Eropa. The European Stroke Organization kemudian melanjutkan kembali proyek dan merayakan Hari Stroke Sedunia pada 10 Mei.

Selanjutnya, di bawah pimpinan Valdimir Hachinski, World Stroke Proclamation terbentuk pada Oktober 2006. Pada tahun yang sama, International Stroke Society dan World Stroke Federation bersatu menjadi WSO pada 29 Oktober 2006 pada Kongres Regional World Stroke di Cape Town, Afrika Selatan.

WSO adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan membantu penderita stroke. Organisasi ini telah melakukan berbagai penelitian dan studi di bidang ini untuk meningkatkan kehidupan penderita stroke di seluruh dunia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS