PARBOABOA, Siantar – Beberapa mobil yang menggunakan sistem transmisi otomatik biasanya dilengkapi dengan fitur overdrive (O/D). Fitur ini akan aktif jika pengemudi menekan tombol yang terdapat pada bagian samping kanan tuas transmisi.
Namun hingga saat ini, masih banyak pengemudi yang tidak mengerti akan kegunaan fitur tersebut. Parboaboa telah merangkum dari berbagai sumber mengenai pengertian dan fungsi fitur overdrive (O/D).
Pengertian Fitur Overdrive (O/D)
Overdrive (O/D) adalah hasil dari percepatan seperangkat roda gigi yang dirancang untuk memberikan efisiensi pada konsumsi bahan bakar pada kecepatan tinggi. Berbeda dengan gigi rendah, overdrive memiliki rasio gigi kurang dari 1,0:1.
Misalnya, di transmisi matic ada rasio gigi yang terdapat gigi 1 sampai gigi 4. Namun, ada kondisi dimana transmisi mengalami underdrive atau bahasa mudahnya seperti posisi gigi 1-2. Jadi, putaran mesin tinggi tapi kecepatan mobil tetap rendah.
Sedangkan overdrive ini kondisi dimana posisi rasio gigi seperti pada gigi 4 atau final gear, dimana rasio antara putaran mesin lebih lambat daripada roda. Fitur ini biasanya dioperasikan pakai tombol, atau digeser pada D-3 di Avanza. Jadi ketika O/D dinonaktifkan, maka posisi gigi hanya mentok di gigi 3.
Pada tahun 1934 merupakan awal mula overdrive digunakan. Saat itu, overdrive merupakan sistem terpisah yang digunakan dalam transmisi tiga kecepatan. Pengemudi dapat melakukan overdrive secara manual ketika berada di gigi 2 atau 3 (dengan kecepatan jelajah).
Di beberapa mobil, melepaskan pedal gas secara otomatis akan membuatnya beralih ke gigi overdrive. Menekan pedal gas lagi akan melepaskannya. Hal ini berlangsung hingga sekitar tahun 1980-an.
Dengan meningkatnya teknologi dan pengetahuan, peningkatan kecepatan kendaraan pun tak dapat dielakkan. Kebutuhan akan perjalanan efisien, aman, dan nyaman di jalan raya juga semakin meningkat. Saat ini, gigi overdrive hanyalah bagian dari transmisi dan bekerja secara alami selama pemindahan gigi secara teratur.
Transmisi modern biasanya memiliki dua atau lebih gigi overdrive di bagian atas gigi biasa. Mematikan overdrive akan mencegah mesin menggunakan roda gigi ini, yang berguna untuk beberapa alasan. Sebagian besar kendaraan akan memiliki tombol untuk mengontrol overdrive.
Fungsi Fitur Overdrive (O/D)
Menurut Kepala Servis Nasional Roda Dua dan Empat Suzuki Indomobil Sales (SIS) Ricky Patrayudha, tombol overdrive berfungsi untuk memindahkan rasio gigi kecil saat mobil melaju.
"Fungsi paling utama adalah untuk membantu pengereman atau menciptakan momen saat mobil melaju kencang. Overdrive ini bisa diaktifkan saat laju mobil sudah mencapai gigi paling akhir (top gear)," ujar Ricky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/6/2019).
Ricky menjelaskan, saat mobil melaju di posisi top gear dan membutuhan daya deselerasi, overdrive bisa digunakan untuk membantu pengereman. Cara penggunaanya cukup dengan mengaktifkan dengan menekan tombol pada tuas transmisi.
Secara mekanis, overdrive berfungsi memindahkan transmisi ke gigi rendah, dan selama diaktifkan maka posisi transmisi tidak akan beranjak naik. Itu karena adanya sistem yang memberikan perintah untuk menahan transmisi pada posisi yang lebih rendah.
Selain membantu pengeraman, kegunaan lain dari fitur tersebut adalah untuk mendapatkan torsi yang lebih padat saat akan menyalip kendaraan dan menahan laju mobil ketika melintasi turunan curam.
"Umumnya mobil matik konvensional itu empat percepatan, contoh seperti Suzuki Ertiga. Saat overdrive diaktifkan makan akan mempertahankan transmisi di posisi ketiga, tidak akan lompat langsung kedua. Setelah tidak dibutuhkan jangan lupa untuk mematikan, karena bila tidak transmisi akan terus tertahan," ucap Ricky.
Kapan Harus Menggunakan Overdrive?
Dalam transmisi otomatis, overdrive akan aktif secara default. Dalam berbagai kondisi, ada baiknya membiarkan tombol O/D menyala. Ini bisa memungkinkan kendaraan Anda untuk menggunakan semua gigi yang tersedia termasuk yang tertinggi.
Overdrive memaksimalkan penghematan bahan bakar dan menjaga kebisingan serta getaran pada tingkat yang lebih dapat ditoleransi.
Sedangkan dalam kendaraan transmisi manual, gigi overdrive digunakan secara alami saat pengemudi berpindah ke gigi yang lebih tinggi pada kecepatan yang lebih tinggi.
Beberapa mobil matic modern memiliki tombol on/off overdrive pada shifter. Biasanya dilambangkan dengan kendaraan di atas bukit pada bagian kontrol. Beberapa tipe juga tidak lagi memiliki tombol overdrive. Sebagai gantinya, Anda dapat secara manual memilih gigi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek yang sama.
Mobil otomatis yang memiliki perpindahan gigi manual (berbentuk paddle shifter) akan memungkinkan untuk berpindah ke gigi yang lebih rendah. Beberapa mobil otomatis memiliki pilihan gigi untuk D4 atau D3, yang menetapkan gigi tertinggi yang akan digunakan mobil.
Sebenarnya, tidak masalah jika Anda ingin mengemudi tanpa overdrive. Namun, Anda akan mendapatkan penghematan bahan bakar yang lebih buruk dan mendengar lebih banyak kebisingan pada saat melaju dalam kecepatan tinggi.
Tidak ada alasan yang tepat mengapa Anda harus mematikannya, kecuali pada saat mendaki atau menuruni bukit yang curam. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan overdrive kapan saja dan dalam kecepatan apa saja.
Itulah seputar informasi mengenai tombol overdrive (O/D) pada tuas transmisi mobil matik.