PARBOABOA, Pematang Siantar – Tumor otak adalah kondisi yang ditandai dengan tumbuhnya sel-sel abnormal yang di dalam atau sekitar otak. Biasanya sel-sel ini tumbuh tak wajar dan tidak terkendali.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun kebanyakan orang yang mengalaminya adalah orang dewasa. Meski sampai saat ini, belum ada ahli yang mengetahui penyebab pasti tumor otak, namun ada beberapa peneliti menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan risiko tumor otak.
Agar lebih waspada, yuk cari tahu apa saja faktor risiko tumor otak pada ulasan di bawah ini.
Faktor Risiko Tumor Otak
Melansir dari halodoc, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tumor otak. Faktor-faktor itu adalah:
1. Faktor Keturunan
Jika anggota keluarga mengidap tumor otak, bisa saja salah satu dari anggota keluarga lainnya mengalami penyakit ini. Hal itu terjadi karena adanya mutasi gen yang diduga bisa diturunkan dari orang tua, kakek, nenek, ataupun ke generasi sebelumnya.
2. Usia
Orang yang sudah dewasa berisiko lebih tinggi terkenal tumor otak. Meski tumor bisa terjadi pada orang rentang usia berapa saj, namun orang dewasa lebih sering didiagnosis menderita tumor otak.
3. Terkena Paparan Radiasi
Paparan radiasi diduga dapat mimicu pertumbuhan sel secara abnormal dalam otak. Seseorang yang pernah terkena paparan radiasi yang disebut dnegan pengion, berisiko lebih besr terserang tumor otak.
Paparan radioasi pengion bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan hidurp, dan dapat mengakibatkan luka bakar radiasi, kerusakan sel, penyakit radiasi, kanker, hingga kematian.
4. Jenis Kelamin
Secara umum, pria lebih berisiko mengalami tumor otak, ketimbang wanita. Namun, ini hanya berlaku untuk jenis tumor otak tertentu saja, seperti meningioma lebih sering menyerang wanita.
5. Paparan Bahan Kimia
Paparan perarut, pestisida, produk minyak, karet, dan vinil klorida dapat meningkatkan risiko terkena tumor otak. Namun, peneliti masih melakukan kajian terkait hal ini.
6. Cedera Kepala dan Kejang
Trauma kepala yang sering dialami seseorang sering dikaitkan dengan tumor otak. Beberapa peneliti bahkan menunjukkan hubungan antara trauma kepala dan meningioma (tumor non-kanker).
Riwayat kejang juga dikaitkan dengan adanya tumor otak. Namun, yang perlu diketahui apakah kejang tersebut bisa meningkatkan risiko tumor otak, karena kejang juga kerap sebagai tanda seseorang mengalami tumor otak.
Itulah faktor penyebab tumor otak yang perlu Anda waspadai. Disarankan bila mengalami gejala-gejala kesehatan yang mencurigakan, sebaiknya lakukan pemeriksaan medis.