PARBOABOA, Pematangsiantar – Pedangdut senior Kristina Iswandari mengungkapnya, dirinya baru saja mengajalani operasi penyakit miom yang dialaminya. Penyakit tersebut telah lama dideritanya, namun wanita cantik tersebut kerap membiarkannya karena jarang kambuh.
Setelah ia pulang dari umroh, rasa nyeri tersebut semakin menjadi-jadi. Oleh karena itu, Kristina memutuskan untuk menempuh langkah operasi demi menyembuhkan penyakitnya tersebut.
Lantas, apa itu miom? bagaimana gejalanya? dan apa penyebabnya? Berikut Parboaboa sudah menyiapkan informasi lengkap seputar penyakit yang diderita Kristina. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Miom
Berbicara tentang Miom, penyakit yang satu ini sering menjangkit kaum hawa. Dikutip dari laman Halodoc.com, Mioma uteri atau sering disebut miom adalah tumor jinak pada dinding rahim (uterus) seorang wanita. Tumor jinak ini dapat tumbuh besar hingga menyebabkan nyeri dan pendarahan hebat saat menstruasi.
Biasanya, penyakit tersebut dialami oleh wanita rentang usia 30-50 tahun, dan khususnya mereka yang memiliki riwayat miom di keluarganya. Langkah penyembuhan penyakit tersebut biasa dilakukan dengan menjalani operasi.
Gejala Miom
Gejala miom yang diderita seseroang bisa berbeda-beda. Sebagian wanita tidak merasakan gejala sama sekali, ada juga yang mengalami nyeri dan pendarahan hebat. Berikut gejala miom yang umum terjadi:
- Periode menstruasi panjang dan berat (>7 hari)
- Buang air kecil relatif sering
- Saat buang air kecil tidak lancar
- Terjadi konstipasi (kondisi sulit buang air besar)
Penyebab Miom
Penyebab seseorang mengalami miom belum diketahui secara pasti. Namun, mioma uteri ini bisa disebabkan oleh perubahan genetik dan faktor hormonal. Namun, mekanisme pastinya belum dapat dijelaskan.
Menurut dugaan dari berbagai peneliti, penyebab miom tersebut adalah adanya riwayat penyakit serupa dalam keluarga, menstruasi terlalu dini, dan faktor gaya hidup.
Gaya hidup dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit mioma uteri tersebut, sepeti berat badan berlebihan, penggunaan KB hormonal, kekurangan vitamin D, mengonsumsi daging merah berlebihan, kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta sering mengonsumsi alkohol.
Cara Mengatasi
Cara mengatasi penyakit miom sangat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan miom dan usia pasien. Berikut beberapa pilihan mengatasi miom, yaitu:
- Menjalani terapi hormon
- Embolisasi fibroid (metode mengecilkan miom)
- Operasi pengangkatan rahim (dilakukan jika seseorang tidak ingin punya anak).
Miom merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat dicegah. Namun, seseorang bisa berupaya menurunkan risiko terkena miom. Terimakasih telah membaca ulasan ini sampai selesai, semoga bermanfaat.