Narkoba dan Faktor Ekonomi Duduki Peringkat Tertinggi Kriminalitas

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjukkan barang bukti narkoba saat konferensi pers di Polrestabes Medan. (Foto: PARBOABOA/Ari Bowo)

PARBOABOA, Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut pelaku kejahatan di wilayah yang dia pimpin paling banyak didominasi usia produktif. Semua itu dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan narkoba, sehingga kriminalitas terjadi.

Catatan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, dalam tiga bulan sebanyak 369 pelaku kejahatan jalanan dan preman ditangkap. Paling banyak berhubungan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan kendaraan bermotor. 

"Ini menandakan bahwa kota Medan masih banyak pencurian, kekerasan dan narkoba masih tinggi," kata menantu Presiden Jokowi saat memberikan penjelasan di Polrestabes Medan, Jumat (17/03/2023). 

Bobby miris karena pelaku kejahatan ini didominasi usia produktif, yakni 21-30 tahun. 

"Ini sangat luar biasa, oleh karena itu kami Pemerintah Kota Medan berupaya agar remaja melakukan kegiatan positif," katanya. 

Selain tingginya peredaran narkoba, Bobby menjelaskan anak muda bertindak kriminal karena pengaruh ekonomi. 

"Masalah ekonomi masalah lapangan kerjaan, kami (Pemko Medan) terus membuka lapangan pekerjaan melalui investasi," ungkapnya. 

Di samping itu, lanjut Bobby, keamanan juga harus menjadi prioritas, karena maraknya kriminalitas di Medan justru membuat investor enggan berinvestasi. 

"Kalau kejahatan tinggi investor kabur, menutup peluang masuk ke dunia kerja yang lebih baik. Kalau belum dapat pekerjaan kami bina, bisa kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Medan," tukasnya. 

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS