PARBOABOA - Layanan streaming film Netflix turut memberikan sanksi kepada Rusia atas apa yang telah dilakukan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu ke Ukraina.
Netflix menyebut tidak akan mendistribusikan sejumlah saluran yang dikelola pemerintah Rusia meskipun amanat undang-undang Rusia mewajibkannya.
"Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran pemerintah Rusia ke layanan kami,” kata Netflix seperti dikutip dari The Verge, Selasa (1/3/2022).
Namun nampaknya kebijakan ini tak terlalu berdampak besar terhadap Netflix. Sebab CNBC melaporkan, di Rusia hanya ada kurang dari 1 juta pelanggan platform tersebut.
Jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan angka pelanggan di seluruh dunia yang mencapai 222 juta.
Selain itu, Netflix juga diketahui menolak mematuhi aturan Rusia untuk membawa saluran berita ke platformnya.
Kebijakan baru Netflix menambah panjang perusahaan yang mengambil sikap keras pada Rusia. Perusahaan tersebut memutuskan menarik layanan atau melarang penjualan di negara tersebut.
Beberapa waktu lalu, pengawas media Rusia, Roskomnadzor, meminta platform streaming itu menyiarkan siaran TV pemerintah kepada para pelanggan mereka di negeri beruang putih.
Lebih lanjut, Netflix merupakan satu dari sekian banyak perusahaan besar yang memutuskan hubungan mereka dengan Rusia.
Microsoft juga telah melarang penjualan "baru" dari produk dan layanannya di Rusia dan Belarus, mencakup game Xbox, Windows, Office, Microsoft 365, dan banyak lagi.
Perusahaan lainnya, seperti Google, Reddit, Facebook, dan Twitter pun juga sudah lebih dulu mengecam tindakan Rusia dengan memblokir layanan mereka di negara tersebut.