Menjelajahi Dunia Paralel dalam Novel Bumi Karya Tere Liye

Novel Bumi karya Tere Liye. (Foto: Instagram/@abdurrahman.bookstore)

PARBOABOA - Pernah gak sih kalian berpikir tentang apa yang ada dibalik dunia ini? Bagaimana jika dunia yang kita tinggal hanyalah satu dari banyak dunia lainnya?

Novel Bumi, karya Tere Liye, mengajak kita untuk menyusuri apa yang ada dalam pikiran, tentang dunia dan kenyataan yang tak selalu seperti yang kita kira.

Novel ini terbit pertama kali pada 2014 oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan 528 halaman. Buku ini merupakan seri pertama dari 15 buku dalam Bumi Series karya Tere Liye dengan mengusung genre fiksi ilmiah, fantasi, dan petualangan. 

Bercerita tentang seorang anak gadis bernama Raib, manusia biasa yang tinggal di dunia yang tampaknya normal, namun kehidupan Raib berubah ketika ia menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan luar biasa, yaitu kemampuan menghilang. 

Sejak kecil, Raib mampu membuat dirinya hilang hanya dengan menutup wajahnya. Akan tetapi, kekuatan ini baru menemukan maknanya ketika dia terjebak dalam serangkaian peristiwa misterius yang membawanya ke dunia yang berbeda.

Tidak hanya Raib, dua karakter penting lainnya, yaitu Seli dan Ali, ikut terseret dalam petualangan lintas dunia ini. Seli memiliki kekuatan mengendalikan petir, sementara Ali adalah seorang jenius dengan kecerdasan yang luar biasa. 

Ketiga remaja tersebut berasal dari klan berbeda. Raib dari Klan Bulan, Seli dari Klan Matahari dan Ali dari Klan Bumi. Meskipun dari klan yang beda, mereka terhubung oleh takdir untuk menjelajahi alam semesta yang jauh lebih luas dari yang bisa dibayangkan. 

Jika ditelaah Novel Bumi, menceritakan tentang dunia paralel yang berbeda dengan dunia yang kita kenal. Ada beberapa planet lain yang disebutkan dalam novel ini, seperti Bulan, Matahari, Mars, dan Venus. Setiap planet memiliki klan dan budayanya sendiri. 

Tere Liye mampu membangun semesta yang memikat dan memunculkan rasa penasaran, seakan pembaca ikut menjelajahi dunia-dunia baru bersama para karakter.

Kemampuan khusus yang dimiliki oleh Raib, Seli, dan Ali bukanlah kebetulan semata. Mereka memiliki peran besar dalam menyelamatkan Bumi dari ancaman klan-klan jahat yang dipimpin oleh Tamus, tokoh antagonis yang kuat dan berbahaya. 

Pertarungan antara kekuatan baik dan jahat ini menjadi inti dari konflik dalam novel Bumi, menjadikan setiap bab penuh dengan ketegangan dan misteri yang menantang.

Nilai Persahabatan dan Tanggung Jawab

Novel Bumi tidak hanya menawarkan petualangan lintas dunia yang mendebarkan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan nyata.

Novel ini mengajak kita untuk merenungkan tentang arti persahabatan, tanggung jawab, dan keberanian. 

Dalam setiap tantangan yang dihadapi, Raib, Seli, dan Ali semakin memahami bahwa mereka tidak bisa melakukannya sendirian. Dengan bekerja sama, mereka bisa mengatasi musuh yang lebih besar daripada yang bisa mereka bayangkan.

Tere Liye berhasil memadukan unsur-unsur fiksi ilmiah dan fantasi dengan plot yang menarik dan karakter yang mendalam.  Plot dalam Bumi terjalin dengan apik, membawa pembaca dari satu misteri ke misteri lainnya. 

Tere Liye piawai dalam menulis adegan-adegan menegangkan yang membuat pembaca sulit meletakkan buku ini. Setiap bab menghadirkan tantangan baru, baik secara fisik maupun emosional, yang dihadapi Raib dan kawan-kawannya.

Selain itu, Tere Liye berhasil menyisipkan unsur sains dengan halus, menjelaskan konsep-konsep ilmiah dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca muda tanpa kehilangan esensi petualangan dan fantasi yang mendalam.

Karakter-karakter dalam Bumi juga dibangun dengan baik dan memiliki perkembangan yang menarik. Raib, misalnya, adalah tokoh utama yang mengalami perubahan signifikan sepanjang cerita.

Dari seorang gadis biasa yang tertutup dan tidak tahu apa-apa tentang kekuatannya, ia berkembang menjadi pemimpin yang penuh tanggung jawab. Seli dan Ali juga menghadirkan dinamika unik dalam kelompok ini. 

Seli dengan kehangatan dan kepeduliannya, sementara Ali dengan kepintarannya yang sering kali melontarkan humor di saat-saat genting.

Interaksi ketiga karakter utama ini menghidupkan cerita dan menambah dimensi yang lebih dalam, terutama saat mereka menghadapi tantangan dan musuh yang tak terduga.

Salah satu keunggulan novel ini adalah bagaimana Tere Liye menyusun dunia-dunia baru yang membuat pembaca terus penasaran. 

Dalam dunia Klan Bulan dan Klan Matahari, terdapat sistem, teknologi, dan budaya yang sangat berbeda dengan Bumi, sehingga pembaca merasa seperti ikut menjelajahi semesta yang benar-benar baru.

Meski termasuk dalam genre fiksi ilmiah dan fantasi, "Novel Bumi" menyimpan banyak pesan moral yang relevan dengan kehidupan nyata. Tere Liye menyampaikan pentingnya persahabatan, keberanian, dan tanggung jawab.

Raib, Seli, dan Ali belajar bahwa mereka memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan dunia dan harus berani mengambil resiko demi kebaikan yang lebih besar.

Dunia Bumi dipenuhi dengan banyak teka-teki dan rahasia yang hanya terungkap sedikit demi sedikit. 

Penggunaan cliffhanger atau alur cerita menggantung yang bikin pembaca penasaran. Setiap akhir bab buku ini membuat pembaca tidak sabar untuk melanjutkan ke buku-buku berikutnya dalam seri ini.

Bagi penggemar cerita fantasi dengan nuansa ilmiah, Bumi adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Terutama bagi mereka yang menyukai cerita petualangan yang menggugah imajinasi dan penuh dengan nilai-nilai persahabatan serta keberanian.

Tere Liye menanamkan pesan penting bahwa kekuatan terbesar seringkali muncul dari kebersamaan dan rasa percaya pada diri sendiri. 

Meskipun Raib, Seli, dan Ali memiliki kekuatan yang berbeda, mereka menyadari bahwa hanya dengan bekerja sama mereka bisa menghadapi tantangan yang ada di depan mereka.

Novel ini mengajarkan pembaca tentang pentingnya percaya pada kemampuan diri sendiri, serta menghargai peran teman dan keluarga dalam setiap perjuangan hidup.

Penulis: Dea Pitriyani

Editor: Rista
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS