Pemilu AS: Obama hingga Kanselir Jerman Dukung Kamala Harris

Tangkapan layar video Barack Obama tengah menelepon Kamala Haris untuk memberikan dukungannya di Pilpres AS 2024. (Foto: X/@BarackObama)

PARBOABOA, Jakarta - Dukungan untuk Kamala Harris, kandidat calon presiden Amerika Serikat, terus bergulir.

Beberapa tokoh mulai terlihat terang-terangan memberikan dukungan untuk Harris yang juga Wakil Presiden Amerika Serikat itu. 

Di antaranya Kanselir Jerman, Olaf Scholz yang menyebut Harris merupakan politisi yang kompeten dan berpengalaman. 

Dalam konferensi persnya, dilansir dari Reuters, Scholz sangat yakin Harris menang melawan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump di Pemilu yang akan berlangsung 5 November mendarang. 

Meski yakin bahwa Kamala Harris akan memenangkan pemilihan presiden, namun Scholz menyerahkan proses tersebut kepada rakyat Amerika Serikat sebagai pemilih. 

Sebelumnya, Scholz sangat mendukung Presiden AS, Joe Biden untuk maju di periode kedua. 

Sayangnya, Biden kemudian mengundurkan diri dan membatalkan pencalonannya. Biden kemudian mengalihkan dukungannya ke wakilnya, Kamala Harris untuk melawan Trump. 

Pengunduran diri Biden ini diumumkan pada Minggu, 21 Juli 2024. 

Setelah mengetahui Biden mengundurkan diri, Kanselir Jerman, Scholz pun mengalihkan dukungannya kepada Harris yang diharapkan bisa menjadi kandidat capres dari Partai Demokrat.

Adapun Konvensi Nasional Demokrat akan diadakan di Chicago mulai 19 hingga 22 Agustus mendatang. 

Bahkan, menurut hasil survei yang diselenggarakan kantor berita Associated Press, Harris telah mendapatkan dukungan publik dari mayoritas delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat. 

Konvensi itu nantinya akan meresmikan Harris sebagai calon presiden resmi yang diusung Partai Demokrat.

Selain Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama juga memberikan dukungannya kepada Kamala Harris di Pilpres AS. 

Dukungan itu disampaikan keduanya lewat video pada Jumat (26/7/2024), waktu setempat. 

Keluarga Obama juga disebut menjadi tokoh besar partai terakhir yang mendukung Harris secara resmi di Pilpres AS.  

Meski sudah diperkirakan, namun dukungan Obama dan istrinya penting untuk kemenangan Harris. 

Apalagi keduanya adalah anggota Partai Demokrat yang paling populer di Negeri Paman Sam itu. 

Dukungan dari pasangan Obama ini disuarakan, di tengah upaya Harris yang terus membangun momentum sebagai capres usai pengunduran diri Joe Biden. 

Mantan Presiden AS, Obama dan istri mengaku sangat bangga mendukung Harris dan akan melakukan apapun agar Harris kembali ke Gedung Putih, dengan jabatan baru sebagai Presiden AS. 

Dukungan tersebut menjadi bukti persahabatan dan potensi hubungan bersejarah antara presiden kulit hitam pertama di AS dengan perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden. 

Persahabatan Harris dan Obama telah berlangsung sebelum Obama terpilih menjadi Presiden AS pada 2008.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS