PARBOABOA, Jakarta - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa dalam misi penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pihaknya menggunakan upaya negosiasi.
Berdasarkan keterangannya pada Senin, 29 Mei 2023 di The Westin, Jakarta, negosiasi itu dilakukan bersama Penjabat (Pj) Bupati, tokoh masyarakat serta sejumlah tokoh agama.
Yudo mengaku bahwa pihaknya menghormati adanya tokoh masyarakat yang mengupayakan menempuh jalur damai dalam misi pembebasan Philip Mark Mehrtens.
Selain itu, Yudo mengatakan jika tokoh masyarakat turut berharap tidak adanya kontak senjata antara TNI/Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI mengungkapkan bahwa ada sejumlah kendala dalam misi penyelamatan pilot Susi Air
Adapun kendala itu yakni, terkait medan jalan yang sulit serta cuaca. Yudo tak menjelaskan lebih jauh soal kendala lainnya dalam misi penyelamatan itu.
Dia hanya mengatakan bahwa strategi yang digunakan pihaknya dalam misi ini adalah melakukan upaya pembebasan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Sebelumnya, serupa dengan Yudo, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin juga meminta agar upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru itu dengan cara negosiasi yang melibatkan tokoh agama, terutama pihak gereja.
Menurutnya, menggunakan sistem bumi hangus memang menjadi cara mudah untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens.
Namun, pemerintah enggan untuk melakukan hal tersebut sebab, kata Wapres, pihaknya menginginkan operasi penyelamatan pilot Susi Air dilakukan secara hati-hati tanpa menimbulkan korban jiwa meski harus memakan waktu sedikit lebih lama.