PARBOABOA, KYIV - Rusia saat ini meluncurkan gelombang besar serangan rudal di Ukraina setelah menyalahkan kyiv atas serangan terhadap armada Laut Hitam dan menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian penting.
Karena serangan tersebut ledakan terdengar di Ibu Kota Kyiv pada Senin, (31/10/2022) dan pihak berwenang Ukraina melaporkan serangan rudal Rusia di seluruh negeri. Serangan ini terjadi setelah Moskow menyalahkan Kyiv atas serangan terhadap armada Laut Hitam dan menarik diri dari kesepakatan untuk mengizinkan pengiriman gandum Ukraina.
Kapal-kapal yang penuh dengan biji-bijian mulai meninggalkan Ukraina ketika PBB dan Turki bekerja untuk menyelamatkan perjanjian agar ekspor lintas laut tetap mengalir bahkan setelah penguman akhir pekan Rusia bahwa mereka menghentikan keterlibatan dalam perjanjian tersebut.
Rusia menunda berjanji tersebut setelah serangan pesawat tak berawak terhadap armada angkatan laut, menyebut tanpa bukti bahwa salah satu pesawat tak berawak yang diluncurkan pada hari Sabtu mungkin berasal dari kapal gandum yang merupakan bagian dari langkah pertama laut hitam.
Kremlin juga menjelaskan drone bawah air diluncurkan dari wilayah Odesa Ukraina.
Kemudian Rudal Rusia menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, termasuk infastruktur sipil penting, membuat sebagian kota tanpa air dan listrik, ujar Walikota Vitali Klitschko.
Bahkan ledakan tersebut dilaporkan terjadi di wilayah termasuk Kharkiv, Zaporizhzhia, Kremenchuk dan Vinnytsia.
Pasukan Rusia juga telah menyerang wilayah Dnipropetrovsk dengan artileri dan drone semalaman, menghantam bangunan tempat tinggal dan fasilitas lainnya serta infastruktur energi, tutur pihak berwenang setempat di Telegram.
Selanjutnya pasukan Rusia memulai persiapan untuk memindahkan artileri dari tepi kanan Sungai Dnipro di wilayah Kherson,terang komando operasional selatan Ukraina.
Ukraina menjelaskan Rusia meluncurkan gelombang besar serangan rudal di seluruh negeri, ketika Kremlin menyalahkan Kyiv atas serangan terhadap armada Laut Hitam dan juga menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian penting tersebut.