PARBOABOA – Warga Desa Sunu Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur yang berjumlah ratusan orang mengarak patung Presiden Joko Widodo setinggi 3,5 meter dan beratnya 700 kg. Patung itu diarak warga ke atas Bukit Sunu dengan menempuh jarak sejauh 2 kilometer menuju puncak bukit di ketinggian 1.074 meter di atas permukaan laut.
Aksi mengarak patung Jokowi itu tersebar di media sosial. Peristiwa itu diketahui dilakukan warga pada Rabu (10/11/202021) bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Di video yang beredar, ratusan warga baik perempuan dan laki-laki, juga pemuda dan orang tua yang mengenakan busana adat Amanatun terlihat bergembira saat menarik patung Presiden Jokowi tersebut melewati jalan yang cukup terjal untuk mencapai puncak Bukit Sunu. Mereka mengarak patung Jokowi dengan alat terbuat dari kayu beroda empat sebagai penggerak.
Patung presiden Jokowi yang diarak itu mengenakan pakaian adat Amanatun seperti yang pernah dikenakan Jokowi pada saat mengunjungi desa mereka di tahun 2020 lalu. Patung itu sendiri dibuat di Bali.
Pengarakan patung itu sempat tertuda karena turun hujan. Namun semangat warga seperti tak surut. Begitu hujan reda mereka kembali melanjutkan mengarak patung Jokowi itu hingga berhasil mendirikan patung di atas bukit.
Kasie Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten TTS El Njukambani membenarkan peristiwa warga yang mengarak patung Jokowi tersebut. Ia mengatakan hal tersebut dilakukan warga sebagai bentuk apresiasi pada Jokowi dan juga untuk merayakan Hari Pahlawan.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan dari masyarakat Sunu terhadap Presiden Jokowi karena pada saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan pada 2020 lalu, Pak Jokowi mengenakan busana adat mereka," ujar Njukambani, Minggu (14/11/2021).