PARBOABOA, Simalungun - Program pihak PTPN IV untuk mengkonversi tanaman teh di kebun Bah Butong menjadi sawit terus mendapat perlawan dari berbagai elemen masyarakat. Seperti hari ini, Senin (4/7) masyarakat yang tergabung dalam organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Simalungun melakukan unjuk rasa di Kebun Teh Unit Bah Butong.
Dalam orasinya, massa dengan tegas menolak adanya penanaman sawit di lahan seluas 257 hektar itu. Orator aksi Gullit Saragih mengatakan, penanaman sawit yang akan dilakukan PTPN IV ini merupakan kepentingan-kepentingan kaum kapitalisme yang ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Gullit Saragih juga mengatakan, PBB tidak membutuhkan solusi atau antisipasi dari akibat yang akan ditimbulkan, jika tanaman sawit ditanam di kebun bah Butong tersebut.
“Kita tidak butuh solusi atau langkah antisipasi dari perusahaan. Tanpa tawar menawar, kami menolak penanaman sawit di Bah Butong,” ucap orator aksi Gullit Saragih.
Gullit menilai, statemen tidak melakukan konversi yang dikatakan PTPN IV hanyalah pembohongan publik dan mereka tidak akan terkecoh atas jawaban pihak perusahaan tersebut.
“Katanya tidak ada konversi, kami tidak akan terkecoh, yang jelas kami menolak penanaman sawit,” tegas Gullit Saragih.
Anggota PBB yang juga merupakan masyarakat Sidamanik, Kaliamsa Sidabutar, menyebutkan dampak tanaman sawit sudah dirasakan masyarakat, seperti contoh tanaman sawit di Bah Birung Ulu yang telah menimbulkan longsor hingga banjir besar.
Tak hanya itu, pihak PTPN IV selama ini juga tidak memberikan solusi apapun atas bencana yang sudah terjadi di sekitaran kebun sawit Bah Birong Ulu.
“Banyak dampak negatifnya, kita bisa lihat sekarang mana-mana saja yang terdampak, jadi kami minta tidak ada lagi penanaman sawit,” ucap Kaliamsa saat orasi.
Sementara itu, Asisten Kepala (Askep) Kebun Unit Sidamanik saat menerima massa mengatakan bakal menyampaikan aspirasi massa kepada pimpinan tertinggi. Menurutnya, pihak Unit Kebun Teh Sidamanik tidak bisa memberikan jawaban ataupun keputusan atas tuntutan masyarakat.
“Kita terima aspirasinya, dan kita akan menyampaikan kepada pimpinan tertinggi karena ini bukan kewenangan kami,” ucapnya menjawab massa.
Mendengar jawaban tersebut, massa menganggap bahwa PTPN IV tidak menghargai masyarakat. Oleh karena itu, PBB akan melanjutkan aksinya dengan menghentikan semua kegiatan penanaman sawit yang saat ini sedang berlangsung di Bah Butong.
“Jika tidak ada keputusan, kita akan memberhentikan semua kegiatan penanaman sawit, kita akan duduki lahan yang akan ditanami sawit,” ucap orator.
Editor: -