PARBOABOA, Pematangsiantar – Pemasangan 24 CCTV (Closed-Circuit Television) di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, akhirnya rampung.
Tiga CCTV terakhir baru saja dipasang di tiga titik, yakni Jalan Sutomo ke arah Makam Pahlawan, Jalan Sutomo ke arah Siantar Square, dan Jalan Sutomo ke arah Polres Siantar.
Sebelumnya, pada 2022, hanya ada tiga titik CCTV yang terpasang. Kemudian jumlahnya ditambah menjadi dua puluh satu titik di 2023.
Dengen begitu, saat ini sudah terpasang 24 titik CCTV di berbagai lokasi.
Kepala Dinas Diskominfo Pematangsiantar, Johannes Sihombing, mengatakan bahwa dua puluh empat CCTV tersebut semuanya sudah aktif.
"Pemkot juga berencana untuk terus menambah jumlah titik CCTV setiap tahunnya," katanya kepada PARBOABOA, Jumat (14/6/2024).
Diketahui sejumlah CCTV tersebut dipasang menyebar di kompleks perkantoran dan fasilitas umum di Pematangsiantar.
Pemantauan CCTV ini dilakukan Diskominfo Pematangsiantar selama jam kerja, tidak berlaku selama 24 jam. Walau demikian, CCTV tetap aktif 24 jam setiap hari.
Masyarakat pun diberi kebebasan untuk mengakses CCTV ini melalui situs resmi Diskominfo Pematangsiantar.
Hal ini bertujuan untuk transparansi dan partisipasi publik dalam upaya menjaga keamanan kota.
Johannes menjelaskan bahwa pemilihan titik-titik CCTV ini melewati proses kajian. Hal itu dilakukan untuk memastikan optimalisasi titik yang dipilih.
"Pada intinya, Pemko sudah mempersiapkan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti kenakalan geng motor belakangan ini," terangnya.
Baru-baru ini, Pematangsiantar menjadi saksi maraknya keberadaan geng motor yang mengganggu ketertiban kota.
Fenomena ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi keamanan masyarakat.
Sehingga dua puluh empat CCTV ini diharapkan dapat memperkuat pemantauan terhadap aktivitas masyarakat di jalan, serta meningkatkan rasa aman bagi masyarakat.
Pemantauan keamanan jelasnya, selain menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tetapi juga perlu teknologi sebagai alat bantu untuk memaksimalkan keamanan.
Dengan terpasangnya dua puluh empat CCTV ini, Johannes berharap Pematangsiantar menjadi kota yang lebih nyaman untuk dihuni.
Dalam keterangan terpisah, pengamat tata ruang, Robert Tua Siregar, mengatakan bahwa keamanan kota merupakan tanggung jawab bersama.
"Penambahan CCTV untuk dimanfaatkan menjaga keamanan kota memang diperlukan, tetapi itu tidak terlalu signifikan," katanya kepada PARBOABOA, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat sangat penting dalam meningkatkan keamanan lingkungan, termasuk melalui kegiatan siskamling.
Terkait dengan pemantauan CCTV, kata Robert, perlu dipastikan kalau itu diiringi dengan pemeliharaan berkala dan ketersediaan operator selama 24 jam.
Tanpa adanya pemeliharaan dan pengelolaan yang baik, menurutnya, pemanfaatan CCTV mungkin tidak akan memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan keamanan kota.
Terkait kenakalan geng motor belakangan ini, menurutnya itu sebagai gejala sosial.
Sehingga penanganannya harus melibatkan pendekatan yang menyeluruh.
Baginya, diperlukan edukasi dan pengawasan dari lingkungan untuk mencegah anak-anak terjerumus ke dalam kegiatan negatif.
Berikut titik-titik yang terpasang CCTV
1. Jembatan Sigagak-Medan
2. Jembatan Sigagak-Siantar
3. Simpang Rambung Merah
4. Simpang BDB-Medan
5. Simpang BDB-Kota
6. Terminal-Simpang Rambung Merah
7. Terminal-Polsek Siantar Utara
8. Perempatan Lorong 20
9. Jalan Singa-Jalan Bali
10. Simpang Jalan Bali
11. Simpang Sambo
12. Sutomo-Makam Pahlawan
13. Jalan Sutomo-Siantar Square
14. Jalan Sutomo-Polres Siantar
15. Jalan Mh. Sitorus
16. Jalan Sudirman-Simpang BRI
17. Jalan Merdeka/Depan Balai Kota
18. Simpang 4 Bundaran
19. Simpang 4-Jalan Gereja
20. Simpang Farel Pasaribu-Kota
21. Simpang Farel Pasaribu-Tanah Jawa
22. Simpang Dua
23. Simarimbun-Kota
24. Simarimbun-Parapat-Sidamanik
Editor: Norben Syukur