PARBOABOA, Jakarta - Sebuah tragedi penembakan massal yang terjadi di Universitas Charles, Praha, Republik Ceko pada Kamis (21/12/2023), telah menewaskan 15 korban dan melukai 25 orang.
Kesaksian mengenai kejadian penembakan, disampaikan oleh seorang profesor di Universitas Charles, Sergei Medvedev.
Ia mengaku mendengar suara rentetan tembakan saat sedang memberikan ceramah.
Hannah Mallicoat, seorang turis AS, dan Joe Hyland, turis dari Inggris, juga merasakan ketakutan setelah mendengar tembakan saat mereka berada di Jan Palach Square, tempat serangan itu terjadi.
Menurut rekaman yang tersebar di media sosial, banyak orang melompat ke tempat yang lebih aman dan meninggalkan area tersebut.
Atas kejadian tersebut, Kepala Kepolisian Ceko, Martin Vondrášek, telah mengambil tindakan dengan mengevakuasi gedung tempat kejadian.
Kejadian ini juga mengejutkan banyak pihak, termasuk Presiden Ceko Petr Pavel yang menyatakan rasa terkejutnya di platform media sosial X, serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Selain itu, Perdana Menteri Praha, Petr Fiala, juga telah menghubungi Menteri Dalam Negeri dan Kepolisian Ceko, membatalkan jadwalnya untuk kembali ke Praha.
Identitas Pelaku Terungkap
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pelaku adalah David K., seorang mahasiswa berusia 24 tahun di Institut Sejarah Dunia Universitas Charles.
Sebelum melakukan penembakan, ia diduga membunuh ayahnya sendiri di desa Hostoun.
Padahal, David dikenal sebagai mahasiswa aktif di kampus.
Ia bahkan sempat memenangkan penghargaan dari Institut Polandia-Praha untuk tesis sarjananya.
Penyebabnya memilih lokasi fakultas seni sebagai tempat kejadian perkara, padahal dijadwalkan menghadiri kuliah di tempat lain, masih menjadi misteri.
Martin Vondrášek mengungkap bahwa David meninggalkan pesan sebelum aksinya, mengaku terinspirasi dari peristiwa penembakan massal di luar negeri.
Namun, tersangka diduga telah mengakhiri hidupnya setelah melakukan serangan.
Akan tetapi kepastian ini masih diragukan karena sempat ada laporan bahwa tersangka dilenyapkan oleh petugas keamanan.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi komunitas Universitas Charles dan warga Praha.
Editor: Atikah Nurul Ummah