PARBOABOA, Pematangsiantar - Kanker adalah salah satu penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian cukup banyak bagi penderitanya. Namun saat ini kanker payudara adalah jenis kanker dengan jumlah penderita dan kasus kematian tertinggi.
Kanker payudara merupakan kanker yang tumbuh di jaringan payudara akibat sel-sel di payudara tumbuh secara tidak terkendali, akibatnya, sel jadi menumpuk dan membentuk gumpalan tumor ganas seperti benjolan.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Sampai saat ini penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Namun gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor resiko yang menjadi penyebab munculnya penyakit ini, juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormon.
Faktor Resiko Penyebab Kanker Payudara
Dilansir dari laman Alodokter, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara yaitu:
- Bertambahnya usia
- Terpapar radiasi dari radioterapi
- Memiliki berat badan berlebih
- Melahirkan di atas usia 30 tahun
- Belum pernah hamil
- Belum menopause hingga usia 55 tahun
- Menstruasi terlalu muda (usia 12 tahun ke bawah)
- Menjalani terapi pengganti hormon estrogen dan progesterone
- Pernah menderita kanker payudara sebelumnya
- Memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga
- Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
- Memiliki kebiasaan merokok.
Gejala Kanker Payudara
Berikut beberapa gejala, tanda-tanda, atau ciri-ciri yang mungkin muncul pada penderita kanker payudara:
- Benjolan di payudara
- Perubahan kulit payudara
- Keluar cairan berwarna dari putting
- Kelenjar getah bening membengkak
- Payudara besar sebelah
- Puting susu masuk ke dalam atau tertarik
Cara mencegah kanker payudara
Terdapat beberapa cara mencegah kanker payudara, antara lain:
- Lakukan skrining atau pemeriksaan payudara secara berkala
- Setiap mandi, kenali payudara sendiri dan segera waspadai jika ada perubahan yang mengarah pada ciri-ciri kanker payudara
- Hindari atau batas minum alkohol
- Bangun rutinitas olahraga, setidaknya seminggu dua kali
- Batasi terapi hormon pascamenopause
- Jaga berat badan agar tetap ideal
- Pilih pola makan sehat minim lemak jahat, rendah garam, rendah gula
- Jika ada keluarga yang menderita kanker payudara, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pencegahan kanker payudara.
Itu dia faktor resiko, gejala, dan mencegah kanker payudara. Pemeriksaan kesehatan rutin menjadi langkah paling tepat untuk mendeteksi penyakit ini sedini mungkin, sehingga resiko yang timbul dapat diminimalisir.
Ayo hidup sehat dari sekarang.