Kenali Penyebab, Gejala, serta Cara Mencegah Kanker Usus

Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit perut akibat kanker usus (Dok:alodokter.com)

PARBOABOA, Jakarta - Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker usus termasuk jenis kanker keempat terbanyak yang diderita masyarakat di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, kanker usus merupakan jenis kanker terbanyak kedua yang diidap masyarakat, khususnya kaum pria. Salah satu kasusnya terjadi pada mantan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto yang dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (21/5) lalu, akibat menderita penyakit kanker usus stadium akhir.

Kanker usus sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di usus kecil maupun usus besar. Pada stadium awal, biasanya para penderita sering tidak menyadari adanya gejala penyakit ini.

Penyebab Kanker Usus

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang terkena kanker usus besar, di antaranya:

  • Usia tua, kanker usus dapat terdiagnosis pada segala usia, namun sebagian besar kanker usus terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.
  • Kondisi peradangan kronik pada usus , peradangan kronis pada usus seperti penyakit kolitis ulseratif atau penyakit Crohn meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • Faktor keturunan, riwayat kanker usus besar pada keluarga meningkatkan risiko pada keturunannya.
  • Diet tinggi lemak, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kanker usus pada orang dengan diet tinggi lemak pada daging merah dan daging olahan.
  • Diabetes, orang dengan diabetes atau resistensi insulin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kanker usus.
  • Obesitas, orang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi pada kanker usus dibandingkan pada orang dengan berat badan normal.
  • Rokok, rokok dapat meningkatkan risiko kanker usus.
  • Alkohol, tingginya konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker usus.

Gejala Kanker Usus

Pada kanker usus, sebenarnya gejala awal bisa terdeteksi lewat beberapa perubahan yang terjadi saat buang air besar (BAB). Melansir dari American Cancer Society, terdapat beberapa gejala kanker usus yang lazim dirasakan oleh penderitanya, antara lain:

  • Sakit perut, terutama perut bagian bawah
  • Mual dan muntah
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
  • Badan terasa lemas dan mudah lelah
  • Kotoran buang air besar (BAB) berwarna gelap
  • Jumlah sel darah merah rendah atau anemia
  • Kulit dan area putih mata berwarna kekuningan.

Cara Mencegah Kanker Usus

1. Jaga Pola Makan

Menjaga pola makan merupakan Salah satu cara utama yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker usus. Menjaga pola makan bisa dilakukan dengan memilih makanan-makanan yang sehat.

Melansir dari Healthline, studi menunjukkan makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat menurunkan risiko kanker usus serta jenis kanker lainnya.

2. Jaga Berat Badan Ideal

Menurut National Cancer Institute, orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas sekitar 30 persen lebih mungkin terkena kanker usus . Selain itu, indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus, terutama pada pria. Untuk itu, menjaga berat badan sangat disarankan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini di kemudian hari.

3. Rutin Berolahraga

Melakukan olahraga secara rutin dinilai dapat membantu seseorang untuk mengatur berat badan, sekaligus mengurangi risiko kanker usus.

Selain itu, berolahraga juga dapat meningkatkan semangat, kesehatan mental, serta membantu tidur lebih nyenyak.

Sebuah studi  yang dipublikasikan dalam World Journal of Gastrointest Oncology menemukan bahwa aktivitas fisik tidak hanya mencegah 15 persen kanker usus, tetapi turut menurunkan risiko kematian akibat kanker usus sebelum maupun sesudah diagnosis.

4. Berhenti Merokok

Merokok bukan hanya menyebabkan penyakit pada sistem pernafasan saja, namun bisa memicu munculnya kanker pada usus. Racun di dalam rokok bersifat karsinogenik dapat merusak DNA di dalam tubuh. Selain meningkatkan risiko kanker usus, rokok penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke dan emfisema.

5. Berhenti Konsumsi Alkohol

Mengurangi maupun menghindari konsumsi minuman beralkohol juga dapat menurunkan risiko kanker usus. Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2021, konsumsi alkohol berlebihan sejak usia dewasa muda merupakan faktor risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar. Sebab, alkohol adalah salah satu kontributor terbesar penyebab kanker tersebut.

Demikianlah informasi seputar kanker usus yang bisa Parboaboa sajikan. Apabila terdapat gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan diatas, segera periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit terdekat. Selain itu, Anda juga bisa mencoba melakukan cara-cara mencegah kanker usus secara rutin. Semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS