PARBOABOA, Jakarta - Perang antara militan Palestina, Hamas dengan miiliter Israel sejak 7 Oktober lalu nyatanya tak hanya merugikan kedua belah pihak.
Negara lain yang letaknya bertetangga dengan Palestina dan Israel turut kena dampak termasuk secara fisik.
Seperti yang dialami Mesir hari ini, Jumat (27/10/2023) pagi dimana sebuah rudal tiba-tiba menghantam Kota Taba yang berjarak 220 km dari jalur Gaza.
Taba terletak di Semenanjung Sinai Mesir dan populer di kalangan wisatawan.
Rudal tersebut menghantam fasilitas medis tepatnya ambulans Taba dan bangunan tempat tinggal untuk administrasi Rumah Sakit Taba.
Dalam serangan tersebut, sedikitnya enam orang luka-luka.
Saksi mata mengaku mendengar adanya suara ledakan dan kepulan asap.
Sayang hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab setelah ledakan itu.
Risiko Perang bagi Negara Kawasan
Ledakan di Taba ini nyatanya bisa menjadi bukti risiko yang dihadapi Mesir dan negara-negara lain di kawasan seiring meningkatnya pertempuran Israel dan Hamas.
Kedekatan senjumlah negara ini dengan garis depan pertempuran telah membuat mereka menghadapi berbagai risiko.
Mesir sendiri berperan aktif dalam merundingkan akses bantuan bagi warga Palestina.
Tak hanya itu, Mesir membantu upaya menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas hingga menganjurkan gencatan senjata.
Beberapa kali Mesir terkena imbas secara fisik akibat perang di negara tetangganya tersebut.
Seperti pada 22 Oktober lalu dimana beberapa penjaga perbatasan Mesir terluka setelah secara tidak sengaja terkena pecahan peluru dari tank Israel.
Atas insiden tersebut, Israel telah meminta maaf.