PARBOABOA – Tumbuhan memiliki berbagai cara untuk berkembangbiak, salah satunya adalah dengan metode perkembangbiakan vegetatif.
Dikutip dari buku yang berjudul IPA Terpadu Jilid 3A karya Mikrajuddi, dkk, perkembangbiakan vegetatif adalah terjadinya individu baru tanpa adanya penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Metode ini memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan keturunan tanpa melibatkan proses pembuahan dan pembentukan biji. Secara umum, perkembangbiakan vegetatif bisa terjadi secara alami ataupun buatan.
Perkembangangbiakan vegetatif buatan memberikan peluang bagi manusia untuk mengelola dan memperbanyak tanaman dengan cara yang lebih efektif.
Lantas, apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Tumbuhan berkembang biak tidak hanya secara vegetatif alami saja. Beberapa tumbuhan dapat berkembang biak dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini disebut perkembangbiakan vegetatif secara buatan.
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman yang dilakukan dengan cara menghasilkan individu baru tanpa melalui proses pembuahan atau perpaduan materi genetik antara induk tanaman.
Metode ini memanfaatkan kemampuan tanaman untuk menghasilkan tunas, akar, atau bagian tumbuhan lainnya yang dapat berkembang menjadi individu baru yang identik dengan tanaman induk. Lantas, tumbuhan apa saja yang dapat berkembang biak dengan secara buatan?
Umumnya, tanaman berbiji memerlukan waktu yang cukup lama untuk berbuah. Maka dari itu, beberapa orang lebih suka memperbanyak tanaman buah-buahan dengan cara perkembangbiakan vegetatif secara buatan agar hasilnya lebih cepat dipanen serta sifat anak sama dengan induk.
Dikutip dari buku yang berjudul Ilmu Pengetahuan Alam IPA karya Yanti Herlanti, dkk, kelebihan perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan adalah dapat mempersingkat waktu pertumbuhan. Kita tidak perlu menunggu lagi tanaman tumbuh dari biji.
Kedua, melalui reproduksi vegetatif buatan, kita dapat menghasilkan tanaman baru dengan sifat dan bentuk yang identik dengan tanaman induknya.
Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif buatan adalah sebagai berikut:
1. Stek
Metode ini melibatkan pemotongan dan penanaman bagian tanaman yang mengandung kambium, seperti batang, daun, atau akar.
Bagian tersebut kemudian ditempatkan di media tumbuh yang sesuai sehingga berkembang menjadi individu baru yang identik dengan tanaman induk.
Contoh vegetatif buatan dengan stek adalah ketika Anda memotong cabang tanaman hias seperti Monstera atau Pothos, dan menanamnya di media tumbuh seperti pot dengan campuran tanah dan pasir.
Cabang tersebut akan membentuk akar baru dan tumbuh menjadi tanaman baru yang identik dengan tanaman induk.
Metode stek ini dapat dilakukan dengan tiga metode lain seperti berikut:
- Stek Batang
Metode perkembangbiakan dengan stek batang melibatkan pemotongan batang dari tanaman dewasa dan menanamnya kembali untuk menumbuhkan tanaman baru.
Tanaman yang umumnya direproduksi melalui metode stek batang adalah tumbuhan yang memiliki potongan batang dengan ruas atau mata yang dapat tumbuh menjadi tunas baru.
Batang yang akan digunakan untuk stek sebaiknya sudah cukup tua agar tunas baru bisa tumbuh dari ruasnya.
Setelah dipotong, batang tanaman sebaiknya ditanam di tanah yang gembur dan cukup lembap untuk memudahkan pertumbuhannya. Proses ini umumnya diterapkan pada tanaman singkong dan tebu.
- Stek Daun
Selain stek batang, terdapat juga metode perkembangbiakan vegetatif dengan cara stek daun. Cara ini melibatkan pemotongan daun dewasa yang kemudian ditanam untuk menumbuhkan tanaman baru.
Bagian daun yang dapat dijadikan sebagai bahan stek adalah helaian daun atau helaian daun beserta dengan tangkainya.
Akar dan batang akan tumbuh dari bagian daun yang dipotong. Namun, bagian daun tersebut tidak akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang baru.
Contoh tanaman yang dapat berkembang biak dengan metode ini antara lain tanaman hias lidah mertua dan begonia.
- Stek Akar
Metode stek akar umumnya dilakukan dengan menempatkan akar secara sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam.
Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan metode stek akar antara lain tanaman sukun, apel, stroberi, dan beberapa jenis tanaman hias.
2. Mencangkok
Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok. Pada metode cangkok, bagian tanaman yang hendak diperbanyak (seperti cabang atau batang) digabungkan dengan tanaman lain yang berfungsi sebagai induk.
Bagian tersebut kemudian dibiarkan tumbuh dan memperoleh nutrisi dari tanaman induk sampai akarnya terbentuk.
Setelah itu, tanaman tersebut dipisahkan dari tanaman induk dan menjadi individu baru yang memiliki karakteristik yang sama.
Selain metode diatas, mencangkok juga bisa dilakukan dengan memotong ranting pohon yang sudah besar dikupas hingga terlihat kambiumnya.
Bagian kambium ini kemudian diletakkan di dalam tanah, humus, dan dilapisi plastik sebelum diikat. Tujuan utama dari kegiatan mencangkok ini adalah untuk memperoleh tanaman baru yang mampu berbuah dengan cepat.
Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok dilakukan pada tanaman seperti alpukat, mangga, jambu air, rambutan, sawo, dan lain-lain.
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan dengan metode cangkok memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan Metode Cangkok
Berikut adalah beberapa kelebihan yang akan didapatkan dari cara perkembangbiakan secara cangkok:
- Tingkat keberhasilan yang tinggi
Metode cangkok sering memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena bagian tanaman yang ditanam tetap terhubung dengan tanaman induk selama perkembangan akar baru.
Hal ini memungkinkan transfer nutrisi dan air yang cukup, sehingga mempercepat pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman baru.
- Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang serupa dengan tanaman induknya
Dengan metode cangkok, tanaman baru yang dihasilkan akan memiliki karakteristik atau sifat yang sama dengan tanaman induknya.
Ini sangat penting jika Anda ingin mempertahankan sifat-sifat yang diinginkan seperti rasa, ukuran, atau bentuk tanaman.
- Pemulihan yang cepat
Karena tanaman baru yang dihasilkan melalui cangkok telah memiliki sistem akar yang berkembang dengan baik, mereka cenderung pulih lebih cepat setelah dipisahkan dari tanaman induk.
Kelemahan Metode Cangkok
Selain kelebihan, perkembangbiakan secara vegetatif buatan dengan metode cangkok juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini yang merupakan kelemahan perkembangbiakan vegetatif buatan secara cangkok adalah sebagai berikut:
- Keterbatasan untuk memproduksi tanaman secara massal
Metode cangkok cenderung lebih cocok untuk memproduksi tanaman dalam skala kecil atau untuk tujuan hobi saja. Jumlah tanaman baru yang dihasilkan melalui cangkok terbatas karena setiap tanaman baru harus dipisahkan secara individu dari tanaman induk.
- Ketergantungan pada tanaman induk
Dalam metode cangkok, tanaman baru masih bergantung pada tanaman induk selama pembentukan akar baru. Jika tanaman induk mengalami masalah kesehatan atau mati, tanaman baru juga akan terpengaruh.
- Kesulitan dalam pemisahan
Pemisahan tanaman baru dari tanaman induk dapat menjadi tugas yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, cangkok dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman baru.
3. Okulasi
Metode okulasi serupa dengan cangkok, tetapi dilakukan dengan menyambungkan bagian tanaman yang berumah dua atau memiliki kelamin yang berbeda.
Metode ini biasanya dilakukan pada tanaman buah-buahan atau tanaman hias untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan.
Contoh perkembangbiakan vegetatif buatan dengan okulasi adalah ketika Anda menyambungkan cabang dari tanaman jeruk yang memiliki buah yang enak dengan batang tanaman jeruk yang memiliki ketahanan terhadap penyakit yang baik.
Dengan metode okulasi, Anda dapat menggabungkan kedua sifat tersebut dalam satu tanaman yang baru.
4. Mengenten
Mengenten merupakan cara perkembangbiakan vegetatif buatan di mana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan menggunakan bagian bawah (akar dan batang) dari tanaman yang sama.
Salah satu manfaat dari mengenten adalah kemampuannya untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda.
Sebagai contoh, tanaman mangga yang memiliki akar yang kuat namun memiliki buah yang kurang manis dapat digabungkan dengan tanaman lain yang memiliki akar yang lebih lemah namun memiliki buah yang manis.
Dengan mengenten, kedua sifat ini dapat digabungkan, di mana bagian bawah bibit diambil dari tumbuhan dengan akar yang kuat, sementara bagian atasnya diambil dari tumbuhan dengan rasa buah yang manis.
Dengan metode mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari jenis tumbuhan yang berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari tumbuhan yang memiliki rasa buah yang manis.
Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mengenten dapat dilakukan pada tumbuhan tomat, mangga, dan umbi kentang.
Demikian penjelasan tentang perkembangbiakan vegetatif buatan, lengkap dengan pengertian dan contohnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Editor: Juni