PARBOABOA, Medan - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan mengeluarkan imbauan untuk masyarakat di pesisir Kecamatan Medan Belawan terkait ancaman banjir rob yang diprakirakan terjadi hingga akhir Februari 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Sugiyono menyampaikan prediksi pasang di atas 2,3 meter dimulai dari 21-25 Februari 2023.
"Terjadi pada pukul 01.00 hingga 04.00 WIB serta pukul 14.00-17.00 WIB dengan pasang tertinggi mencapai 2,6 m. Ketingian diukur dari titik surut terendah (lowest astronomical tides)," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima, Selasa (21/02/2023).
Sugiyono menyampaikan, banjir rob tersebut bisa berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir," ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah mendirikan posko untuk membantu warga yang terdampak banjir rob.
"Sejak tengah malam dan dini hari petugas kita juga sudah dikerahkan memantau kenaikan air dan membantu masyarakat," kata Kepala BPBD M Husni kepada Parboaboa.
Ia mengatakan berdasarkan pemantauan sejak tengah malam hingga dinihari, terjadi kenaikan debit air laut yang masuk ke areal fasilitas umum seperti jalan dengan ketinggian air sekitar 10-40 cm.
Dia merinci, di Jalan Pulau Sicanang Kelurahan Sicanang ketinggian 10-20 cm, Jalan Serma Hanafiah Kelurahan Belawan I ketinggian 10-40 cm, Jalan Besar Bagan Deli Kelurahan Bagan Deli kenaikan debit air 20-40 cm, dan Jalan Pajak Paus Kelurahan Belawan Bahagia ketinggian 10 hingga 30 cm.
Husni menyampaikan hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat banjir rob ini.
"Yang mengungsi belum ada, kita (BPBD) terus siaga di Belawan karena informasi prakiraan banjir rob hingga 25 Februari 2023," pungkasnya.