PARBOABOA, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membongkar alasannya memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Berbicara di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jokowi menyebut bahwa pemilihan Yudo Margono itu karena ingin memastikan rotasi mantra di puncak kepemimpinan TNI.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022).
Untuk diketahui, jabatan Panglima TNI saat ini diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat. Sementara itu, sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
Terkait pemilihan Panglima TNI baru sendiri, kata Jokowi, tinggal menunggu persetujuan dari DPR.
"Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyampaikan Surat Presiden (Surpres) Panglima TNI kepada DPR pada Senin (28/11/2022).
Selanjutnya, gelaran uji kepatutan dan kelayakan Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI akan digelar di Komisi I DPR pada Rabu (30/11/2022).