PARBOABOA, Jakarta – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyatakan koalisi antara partai NasDem, Demokrat, dan PKS tidak akan dideklarasikan sebelum menentukan siapa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear,” kata Kholid Kamis (27/10/2022).
Untuk saat ini, pihak PKS menyatakan belum ada kepastian terkait deklarasi koalisi yang akan dilakukan 10 november mendatang.
“Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect,” kata Kholid.
Kholid menyatakan, dari tiga partai tersebut masih berpegang teguh dengan usulan masing-masing. Dari partai NasDem ingin mencalonkan cawapres dari luar koalisi, sementara Demokrat inginkan AHY dan PKS usulkan Ahmad Heryawan (Aher).
"Contoh, Nasdem mengininkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau non partai. Kami punya pandangan yg berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai,” ujar Kholid.
Diketahui, sebelumnya Tim kecil NasDem, Demokrat, dan PKS melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan pada Selasa (25/10/2022).
Pertemuan tersebut berlangsung di rumah Anies di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Turut hadir dari NasDem, Ketua DPP Sugeng Suparwoto dan Ketua DPP Willy Aditya.
Dari Demokrat diwakilkan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono, Waketum Benny K Harman dan Iftitah. Adapun perwakilan dari PKS ada Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, Ketua DPP Pipin Sofian, dan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. Sementara Anies Baswedan ditemani Sudirman Said.