Viral! Polisi Buru WNA yang Telanjang di Pohon Pura Babakan Bali

Video Viral WNA Telanjang di pohon keramat Bali (Dok: CNN Indonesia)

PARBOABOA – Akhir-akhir ini beredar sebuah video syur yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) tanpa busana sedang berpose di pohon pura Babakan Bali.

Pohon Babakan Bali sendiri merupakan sebuah pohon yang sudah berusia 700 tahun dan dinilai sangat sakral oleh masyarakat setempat.

Sontak video syur yang memperlihatkan WNA tanpa busana tersebut langsung menuai kecaman dari masyarakat Indonesia terlebih warga Bali.

Diketahui, WNA perempuan yang diperkirakan berasal dari Rusia itu ternyata sudah menghapus video tersebut dan menon-aktifkan seluruh akun sosial medianya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Marga AKP I Gede Budiarta langsung melakukan pencarian terhadap WNA yang diperkirakan berasal dari Rusia tersebut.

Dalam unggahan Niluh Djelantik, Ketua DPP Partai Nasdem Bidang UMKM, konten video yang sudah dihapus di dalam akun @alina_yogi diposting kembali di dalam akun serupa yang bernama @alina_fazleeva.

Budiarta dan pihaknya kemudian melakukan penyelidikan terkait kejadian ini dan meminta keterangan dari beberapa tokoh disekitar wilayah tersebut untuk memastikannya.

"Anggota sedang turun. Masih dilakukan lidik dan menghubungi tokoh-tokoh di wilayah Babakan, di Desa Tua," kata Budiarta pada Rabu (4/5).

Menurut Budiarta, kejadian ini perlu dipastikan kapan terjadinya mengingat akses ke dalam pohon sakral raksasa itu tidak seketat biasanya.

Namun, Budiarta menjelaskan bahwa saat ini akses untuk masuk ke dalam pohon tersebut sudah diperketat kembali dengan memberikan penjagaan di pintu masuk pohon sakral tersebut.

"Katanya foto dulu tapi kita masih melakukan penyelidikan. Kalau sekarang sudah ada tembok, dulu jalan belum ada. Sekarang juga sudah ada penjaganya. Setiap pengunjung didampingi oleh penjaga yang mau ke sana," jelas Budiarta.

Kendati demikian, Budiarta dan pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait kejadian yang memalukan ini.

"Kita belum tau pastinya tahun berapa dan anggota saya masih menggali informasi-informasi tersebut seperti apa sebenarnya. Belum tau (dari negara) mana kita masih cek di lapangan masih penyelidikan," tambahnya.

Atas perbuatannya, Budiarta mengatakan bahwa WNA tersebut akan dijerat terkait perlakuan yang ia buat di tempat sakral.

"Bisa tetap kena (jerat hukum). Apalagi, itu tempat sakral dekat pura. Tapi kita mencari kebenarannya agar kita tidak salah. Kita baru tau viral di media sosial," tutupnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS