PARBOABOA, Jakarta - Setelah peristiwa percobaan penerobosan Istana Negara oleh Siti Elina terjadi. Setelah diperiksa, pistol yang dibawa Siti Elina ternyata tidak berisi magasin. Untuk diketahui, magasin adalah alat penyimpanan dan pengisian amunisi yang menyatu atau dipasang pada senjata api.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi mengatakan, pistol dan magasin yang dipakai Siti Elina dibawa secara terpisah.
"Itu terpisah antara pistol dan magasin, ini terpisah," kata Hengki.
Hengki menambahkan bahwa dalam magasin tersebut terdapat satu selongsong peluru kosong tanpa proyektil.
"Di dalam magasin itu ada satu selongsong, artinya tanpa proyektil," tambahnya.
Hengki mengatakan, senjata ini adalah milik paman SIti Elina yang diambil secara diam-diam.
"Senjata ini baru sehari sebelumnya diambil yang bersangkutan secara diam-diam yang ternyata milik pamannya," ujar Hengki.
Hengki mengatakan, saat peristiwa terjadi senjata yang dibawa Siti Elina diamankan Paspampres lalu diserahkan kepada petugas lalu lintas.
"Terkait dengan senjata, pada saat disita oleh petugas, dalam hal ini diamankan oleh Paspampres, diserahkan kepada petugas polisi lalu lintas," kata Hengki dalam jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu (26/10/2022).
Saat ini polisi masih mencoba memahami senjata Siti Elina dan polisi masih bekerja sama dengan Laboratorium Metalurgi Forensik.