Polsek Bangun Evakuasi Mayat Di Aliran Parit Kebun Kelapa Sawit

Kepolisian Sektor (Polsek) Bangun, Kabupaten Simalungun mengevakuasi temuan mayat di aliran parit perkebunan kelapa sawit PT Sipef, yang berlokasi di Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun (Foto: Dok Humas Polres Simalungun)

PARBOABOA, Simalungun - Kepolisian Sektor (Polsek) Bangun, Kabupaten Simalungun mengevakuasi temuan mayat di aliran parit perkebunan kelapa sawit PT Sipef, yang berlokasi di Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Jumat (10/2/2023) pagi, sekira pukul 10.00 WIB.

Hal ini dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bangun AKP L.S Gultom. Ia mengatakan korban diketahui bernama Ramlan Butar-butar (62) warga Simpang Proyo Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.

"Kami bersama personel piket langsung mendatangi lokasi kejadian (TKP) kemudian memanggil tim medis dari Puskesmas Simpang Bah Jambi," ujarnya kepada Parboaboa,  Jumat (10/2/2023)

Ia menjelaskan awalnya mayat korban pertama sekali ditemukan saksi Wahono yang sedang bekerja di Blok E Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Sifef.

Saat itu saksi Wahono menemukan mayat korban dalam kondisi posisi tertelungkup tanpa menggunakan pakaian. Mayat korban sudah mengeluarkan aroma busuk. Diketahui aliran parit itu merupakan tempat korban sehari-hari mandi.

Ia menuturkan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh mayat korban. Kuat dugaan korban meninggal akibat sakit yang selama ini dideritanya.

Saat ini, lanjut LS Gultom, jasad korban sudah diterima keluarga dan telah dikuburkan.  Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi.

"Dari pihak keluarga tidak ada merasa keberatan jadi kami segera menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dibersihkan," pungkasnya

Editor: Betty Herlina
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS