Pro dan Kontra Kenaikan Harga BBM per 16 Desember 2022

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Beji, Kecamatan Beji Timur, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022). (Foto: dok. Parboaboa/Desy)

PARBOABOA, Jakarta – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk pulau Jawa per hari ini Jumat 16 Desember 2022 menuai pro dan kontra.

Dilansir dari situs resmi myPertamina, rincian harga BBM per 16 Desember 2022, antara lain Pertamax dari yang sebelumnya Rp14.300 menjadi Rp15.200, Pertamax Turbo dari Rp14.300 menjadi Rp15.200, Dexlite dari Rp18.000 menjadi Rp18.300, dan Pertamina Dex dari Rp18.550 menjadi Rp18.800.

Kenaikan harga tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat. Salah satunya adalah pengemudi kendaraan roda empat yang biasa mengisi bahan bakar Dexlite untuk kendaraannya sehari-hari, Adam Prasnowo (27) saat ditemui tim Parboaboa di pom bensin yang berlokasi di Kecamatan Beji Timur, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022).

“Sebenernya ga terlalu jadi masalah sih bagi saya sebagai pengguna Dexlite, karena cuma naik 300 rupiah, ga terlalu jauh dari harga sebelumnya,” kata Adam.

Berbeda dengan Adam, Ranti (34) berpendapat bahwa kenaikan harga BBM ini menjadi masalah baginya. 

Kenaikan harga BBM jelas mendorong kenaikan biaya produksi yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, upah riil, dan konsumsi rumah tangga.

“Jelas jadi masalah dong, kan otomatis harga bahan pokok ikut naik juga, saya sih alhamdulillah cukup, tapi kepikiran sama masyarakat yang kekurangan” tukasnya.

Sebagai informasi, perubahan harga dilakukan untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No.62 K/12MEM/2020 tentang formula penetapan harga dasar minyak untuk satuan liter penjualan eceran atau melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS