PARBOABOA, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), bakal rampung dan mulai beroperasi pada 2023 mendatang.
Jokowi mengatakan, pembangunan proyek tersebut memang sempat terhambat lantaran adanya beberapa kendala di lapangan, khususnya di bagian terowongan (Tunnel) akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
Selain itu, ada juga sedikit perlambatan pembangunan akibat pandemi Covid-19. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi halangan pembangunan proyek dan tahun depan diharapkan sudah dapat beroperasi.
"Peluncuran nanti untuk operasional (KCJB), insyaallah nanti kurang lebih di Juni 2023," ujarnya dalam saat peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur KCJB di Kabupaten Bandung, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (13/10).
Sejauh ini, Jokowi menuturkan bahwa progres pembangunan KCJB secara keseluruhan telah mencapai 88,8 persen. Dengan dioperasiskannya kereta tersebut, Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat bisa merata.
"Kita harapkan dengan KCJB, mobilitas orang dan barang bisa makin meningkat dan cepat. Kemudian, daya saing kita juga akan semakin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Di Jakarta ada, di Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi," tuturnya.
Terakhir, Jokowi mengharapkan proyek KCJB yang merupakan kereta tercepat pertama di ASEAN ini dapat meningkatkan konektivitas antarnegara, terutama demi meningkatkan daya saing di kawasan Asia Tenggara.
"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara Asean ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," tutupnya.