Puan Akui Kinerja DPR Tidak Maksimal Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Puan Maharani menyampaikan pidatonya dalam rapat paripurna khusus perayaan HUT ke-78 DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/08/2023). (PARBOABOA/Hari Setiawan)

PARBOABOA, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengakui kinerja lembaganya belum maksimal, seperti yang khalayak harapkan.

Hal itu ia ungkapkan saat penyampaian kinerja anggota DPR saat rapat Paripurna Tahun Sidang 2022 - 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/08/2023).

"DPR RI menyadari belum maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. DPR RI berharap masyarakat di daerah mengetahui bahwa kami senantiasa terus mengupayakan penyerapan aspirasi masyarakat untuk menindaklanjuti sesuai fungsi dan kewenangan," katanya. 

Puan mengaku, DPR telah menerima ribuan dan pengaduan masyarakat, yang terdiri dari 4.603 surat fisik dan 225 surat yang dikirimkan melalui laman DPR RI sejak 16 Agustus 2022 hingga 25 Juli 2023.

Legislator PDI Perjuangan itu mengatakan, laporan pengaduan masyarakat akan dilanjutkan ke Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk ditindaklanjuti.

"Laporan ini dari bidang hukum, HAM dan keamanan, pertahanan dan reformasi agraria, perdagangan, perindustrian, investasi dan BUMN, ekonomi, kehutanan, keuangan, lingkungan hidup dan ESDM," jelas Puan Maharani.

Ia juga meminta semua anggota DPR RI meningkatkan kehadiran dalam rapat paripurna.

"Ini menjadi kritik dan autokritik bagi kita bersama, bahwa dalam menjalankan tugasnya, DPR RI harus memperhatikan sejumlah hal, pertama meningkatkan kehadiran anggota DPR RI dalam rapat-rapat urusan rakyat," katanya.

Puan juga meminta anggota DPR RI untuk tidak sering rapat di luar urusan DPR RI.

"Meningkatkan atensi pada tindak lanjut dari hasil rapat bersama pemerintah, rekomendasi dan kesimpulan rapat jangan hanya menjadi kata-kata di atas kertas," tambahnya.

Terakhir, Puan meminta agar anggota DPR RI memperbaiki integritas dan kinerjanya.

"Jangan mentang-mentang DPR RI, kita tampil berlebihan tanpa memperdulikan rasa kepatutan. Kita juga harus memperhatikan keteladanan dan rasa peduli sosial dan kritik-kritik lainnya, yang harus kita sikapi untuk memperbaiki integritas dan kinerja DPR RI," pungkasnya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS