PARBOABOA, Pematangsiantar – Perayaan Waisak 2022 atau 2566 BE di Vihara Samiddha Bhagya, Pematangsiantar diikuti oleh ratusan umat Buddha dengan penuh antusias.
Hari Raya yang biasanya digelar pada saat puncak bulan purnama pertama di bulan Mei ini ditandai dengan berbagai kegiatan (ritual) seperti pemandian Buddha Rupang dan Wisudi Trisarana.
Erbin Chandra selaku ketua majelis Vihara Samiddha Bhagya mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan ini sudah dilakukan 1 hari sebelum perayaan Hari Raya Waisak yang bertempat di Vihara.
“Sebenarnya dimulai dari semalam, tanggal 15 Mei kita di malam waisaknya mengadakan malam doa Waisak kurang lebih dari jam 6 sore sampai jam 8,” kata Erbin saat ditemui tim Parboaboa pada (16/05/2022) pagi.
Setelah kegiatan di Vihara selesai, seluruh umat akan langsung menuju Taman Pranidhana untuk melakukan ritual penanaman doa.
“Kurang lebih jam setengah 2 siang kita akan berangkat ke Taman Pranidhana, dan akan menanamkan doa yang semalam sudah kita tulis dalam sebuah kertas. Pohon itu namanya pohon Bodi yang merupakan tempat dimana minta pencerahan Buddha,” jelasnya.
Pada tahun sebelumnya, perayaan Hari Raya Waisak di Kota Pematangsiantar dilaksanakan secara daring mengingat sejak tahun 2020 pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan imbas dari pandemi Covid-19.
Akhirnya, tahun ini pihak Vihara Samiddha Bhagya mengadakan kembali perayaan Tri Suci Waisak. Seluruh umat Buddha pun sangat antusias mengikuti serangkaian acara yang digelar.
“Baru tahun inilah kita betul-betul mengadakan ibadah secara langsung dan secara massal begini, umat Budhha langsung ramai yang datang karena hampir 2 tahun gak dirayakan secara langsung,” katanya.
Pada perayaan Hari Raya Waisak tahun ini, Erbin pun memiliki harapan agar kondisi Pandemi Covid-19 segera pulih supaya tidak adalagi penundaaan-penundaan seperti tahun sebelumnya.
“Kesehatan itukan yang paling penting, jadi saya berharap kondisi di Indonesia secepatnya membaik. Kita juga harus doakan kita semua sehat dan juga toleransi harus selalu kita raih ya,” tutupnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Edy Son salah satu umat yang turut hadir dalam perayaan Hari Raya Waisak.
“Senanglah ya, Puji Tuhan bisa dirayakan tahun ini. karena uda gak daring lagi. Jadi harapan kita kedepannya tetap baik-baik saja dan sehat juga agar bisa beribadah secara bebas,” kata Edy.
Seluruh Tim Parboaboa juga turut merasa senang dan tidak lupa mengucapkan Selamat atas perayaan Hari Raya Waisak 2022 (2566 BE). Semoga kesederhanaan dan kebijakan Buddha menjadi contoh untuk selalu berbuat kebaikan.