Rusia Hujani 3 Wilayah Ukraina dengan Drone, Sebagian Besar Berhasil Ditembak Jatuh

Salah satu dampak dari serangan drone Shahed Rusia ke Ukraina. (Foto: X/@DefenceU)

PARBOABOA, Jakarta - Rusia terus melancarkan serangan ke Ukraina termasuk mengerahkan 44 drone Shahed ke tiga wilayah pada Kamis (28/9/2023). 

Serangan ini difokuskan pada wilayah Mykolaiv dan Odesa di selatan Ukraina, serta Kirovohrad di pusat Ukraina.

Menurut data resmi Ukraina, serangan udara yang terjadi para Rabu (27/9/2023) malam ini merupakan yang terbesar dalam satu bulan terakhir. 

Untuk menanggapi tindakan Rusia, Ukraina melibatkan pesawat tempur, unit rudal antipesawat, dan kelompok penembak bergerak.

Hasilnya, tidak semua drone berhasil mencapai sasaran. Militer Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 34 drone Shahed yang masuk ke wilayah tersebut. 

Sementara 10 drone lainnya berhasil mencapai sasaran. Meski demikian belum ada informasi rinci tentang kerusakan yang terjadi.

Gubernur Kirovohrad, Andriy Raikovych melaporkan, wilayahnya mengalami malam yang sangat sulit akibat serangan ini. 

Beruntungnya, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil. 

Gubernur wilayah Mykolaiv melaporkan rudal Rusia menghantam fasilitas infrastruktur namun api yang muncul berhasil dipadamkan.

Atas upaya pertahanan udara yang berhasil menjatuhkan sebagian besar serangan Rusia, Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper pun memberikan apresiasi. 

Dia mengonfirmasi tidak ada kerusakan yang signifikan, hanya beberapa kebakaran kecil yang dipicu oleh puing-puing drone Shahed yang jatuh.

Serangan-serangan semacam ini sering terjadi dimana Rusia secara teratur meluncurkan serangan rudal dan drone jarak jauh terhadap berbagai sasaran di Ukraina. 

Yang terbaru, serangan Rusia menyasar fasilitas gudang dan pelabuhan, padahal, pejabat mengingatkan Moskow bisa saja menghancurkan infrastruktur energi yang krusial selama musim dingin.

Untuk menghadapi ancaman semacam ini, Kiev berdiskusi dengan sekutunya tentang cara memperkuat pertahanan udaranya.

Diskusi ini mencakup pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Pertahanan baru Inggris, Grant Shapps, di Kiev.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS